SN Ditangkap Densus 88 di Banyuwangi, Aktivitas Belajar Mengajar Miliknya Tetap Berjalan Normal

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – SN merupakan seseorang yang berprofesi sebagai pengacara, direktur salah satu pendidikan non formal dan relawan media sosial berpengaruh di kabupaten paling ujung timur Pulau Jawa, yang ditangkap sebagai terduga teroris oleh Densus 88 Antiteror Polri.

Pasca ditangkapnya SN di kediaman rumahnya yang berada di Dusun Susukan Kidul, Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, aktivitas belajar mengajar miliknya terpantau tetap berjalan normal.

Advertisement

Pantau TIMES Indonesia, di kantor pendidikan yang dikepalai SN terdapat beberapa peserta didiknya yang masih beraktifitas seperti biasanya.

Pengakuan salah satu dari mereka adalah peserta Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang dikepalai oleh SN yakni, PKBM AT-Taubah.

“Iya saya peserta PKBM. Ini masih menunggu tutornya sedang rapat,” kata seorang laki-laki berbaju hitam dengan celana putih yang mengaku sebagai peserta PKBM, Senin, (5/6/2023).

Kepala Desa (Kades) Gladag, A. Chaidir Sidqi mengatakan, pihaknya juga melihat pada sore hari di Tapas (Taman Pembinaan Anak Soleh) binaan SN, masih melakukan aktivitas pembelajaran mengaji.

“Kemarin sore saya melihat masih ada anak ngaji di Tapas milik SN,” ujarnya.

Dia menjelaskan, SN memang mengelola Tapas yang berada di rumahnya. Peserta didiknya yang diajar ngaji merupakan anak-anak dari sekitar sini.

“Yang saya tahu, tutor yang ngajari ngaji anak-anak adalah orang-orang sekitar sini. Jadi meskipun SN ditangkap kegiatan belajar dan mengajarnya tetap lanjut,” terangnya.

Sebagai informasi, Tim Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polisi Republik Indonesia (Polri) menangkap seseorang yang terduga teroris berinisial SN di Dusun Susukan Kidul, Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Sabtu, (3/6/2023) siang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.