Peristiwa Daerah

Warga Gunung Putri Situbondo Krisis Air Bersih, Ini Pantauan TIMES Indonesia

Rabu, 14 Juni 2023 - 18:29 | 85.82k
Tandon penampung air berkapasitas 5.300 liter di Dusun Jerukan terbengkalai akibar air tidak bisa naik dari titik pompa di Dusun Sokaan dan Dusun Krajan. (Foto: Miftahorrahman/TIMES Indonesia)
Tandon penampung air berkapasitas 5.300 liter di Dusun Jerukan terbengkalai akibar air tidak bisa naik dari titik pompa di Dusun Sokaan dan Dusun Krajan. (Foto: Miftahorrahman/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SITUBONDO – Ratusan warga Desa Gunung Putri, Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, dilaporkan mengalami krisis air bersih. Tiga pompa air di desa tersebut, tak mampu menyuplai air ke Dusun Jerukan, yang dihuni ratusan warga.

Pantauan TIMES Indonesia di lapangan, setidaknya di desa itu terdapat tiga buah pompa air. Tiga pompa tersebut menyuplai kebutuhan air bersih untuk warga Dusun Sokaan dan Krajan. Dua unit di Krajan, satu unit di Sokaan.

Advertisement

"Di Gunung Putri ini sebenarnya ada tiga pompa, dua pompa di Dusun Krajan, karena dulu mau ke sini harus lewat Wringin (Bondowoso, Red) sebelum akhirnya dibuatkan jalan sekitar 2018 atau 2019," jelas Narto, warga setempat kepada TIMES Indonesia, Rabu (14/6/2023).

Narto menjelaskan, dua pompa air di Dusun Krajan dan satu buah di Dusun Sokaan itu masih beroperasi dengan baik dan mengalirkan air ke rumah warga setempat. Ia mengatakan, air bersih melimpah, namun tidak bisa didistribusikan.

Kendati sudah mempunyai tiga buah pompa air dan tersebar di beberapa dusun, Narto mengaku, kekurangan air bersih masih kerap terjadi.

"Untuk Dusun Sokaan, air bersih aman, mengalir dengan baik, tapi dusun lain seperti Jerukan tidak dapat air karena lokasinya yang lebih tinggi dan air tidak bisa naik ke sana (Dusun Jerukan)," ungkapnya.

Tidak dapat disalurkannya air bersih dari titik pompa di Dusun Sokaan dan Krajan menuju Dusun Jerukan membuat seratusan kepala keluarga (KK) harus mengambil air ke titik terdekat yang jaraknya 2 sampai 3 kilometer.

Tandon-penampung-air-berkapasitas-a.jpg

Subhan (38) Warga Dusun Jerukan mengaku, ketersediaan air bersih di Desa Gunung Putri terbilang mencukupi kebutuhan warga. Namun air tersebut tidak bisa dialirkan menuju Dusun Jerukan yang berjarak sekitar 1 kilometer dan daratannya lebih tinggi daripada Sokaan maupun Krajan, titik pompa di Desa Gunung Putri berada.

"Sempat senang, tahun 2022 kemarin ada proyek pompa baru di Sokaan yang lebih dekat daripada Krajan. Tapi ternyata tetap tidak bisa naik airnya, tetap harus ambil ke bawah," jelasnya.

Melalui spanduk penjelasan proyek yang terpampang di sekitar lokasi pompa air, diketahui proyek peningkatan spam jaringan perpipaan Desa Gunung Putri tersebut dilaksanakan pada April 2022 dengan biaya sebesar Rp 819.677.000 dengan anggaran berasal dari Dana Alokasi Umum atau DAU-PAPBD.

Kendati air tidak dapat disalurkan, infrastruktur pendukung seperti tandon air dan pipa air telah terpasang di beberapa titik di Dusun Jerukan.

"Tandonnya masih ada, kapasitas 5000 liter, tapi tidak ada isinya karena airnya tidak naik," sambung Subhan.

Ditanya tentang kebutuhan air sehari-hari, Subhan mengaku harus pergi menuju dusun sebelah untuk memperoleh air bersih setiap harinya untuk kebutuhan minum dan memasak.

"Kalau ke Sokaan sekitar satu kilometer, kalau ke Krajan kurang lebih 2 kilometer. Ambil secukupnya, dua sampai tiga jeriken saja. Kadang juga sekalian ke bawah untuk belanja ke kecamatan. Lebih jauh lagi, empat kiloan, tapi kan sekalian nyambi belanja, jadi tidak terasa," tutur Subhan.

Subhan berharap, dengan naiknya berita tentang kondisi air bersih di Desa Gunung Putri, pemerintah dapat memberikan perhatian dan memberikan solusi agar air bersih dapat didistribusikan hingga Dusun Jerukan.

"Ya kami berharap bisa dibantu, diberi solusi atau bahkan dibantu agar air bersih bisa naik dan warga tidak perlu wara-wiri hanya untuk ambil air bersih sehari-hari," pungkas warga Dusun Jerukan itu.

Sebagai informasi, kabar krisis air bersih di Desa Gunung Putri viral. Berita itu menyebutkan, warga berjalan hingga empat kilometer demi mendapatkan air bersih.

Pemberitaan tersebut lantas dibantah oleh Bupati Situbondo, Karna Suswandi. Karna menegaskan, warga di Dusun Krajan, Desa Gunung Putri, tidak ada yang mengambil air bersih dengan jarak empat kilometer.

"Kami datang langsung ke lokasi untuk memastikan informasi tersebut. Alhamdulillah di Dusun Krajan, Desa Gunung Putri, airnya mengalir dengan lancar ke rumah-rumah warga," pungkas Karna tentang berita krisis air bersih di Situbondo, Minggu (11/6/23). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES