Peristiwa Daerah

Puskesmas Wangon II Kembangkan ASEM PECEL, Ini Penjelasannya

Sabtu, 17 Juni 2023 - 12:45 | 64.20k
Kepala Puskesmas Wangon II, Masayu Nurhasanah mengajak masyarakat terhadap inovasi komunitas ASEM PECEL.(FOTO: Sutrisno/TIMES Indonesia)
Kepala Puskesmas Wangon II, Masayu Nurhasanah mengajak masyarakat terhadap inovasi komunitas ASEM PECEL.(FOTO: Sutrisno/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUMAS – Inovasi pelayanan publik di bidang kesehatan di Kabupaten Banyumas terus dikembangkan oleh Dinas Kesehatan melalui puskesmas yang ada di Kecamatan Banyumas, Sabtu (17/6/2013).

Salah satu inovasi kesehatan tersebut adalah dengan membentuk komunitas ASEM PECEL yang artinya Ayo Semangat BerPerilaku Cerdik lan Patuh yang digagas oleh Puskesmas Wangon II.

Advertisement

Kepala Puskesmas Wangon II, Masayu Nurhasanah, S.KM kepada TIMES Indonesia menjelaskan inovasi ASEM PECEL memiliki tujuan guna meningkatkan capaian pelayanan hipertensi serta partisipasi masyarakat terhadap penyakit tidak menular.

"Inovasi ini bagian dari program di Puskesmas Wanon II guna membantu dan memberi motivasi kepada masyarakat dan kader Posyandu dalam mencegah dan mengendalikan penyakit tidak menular," katanya, Sabtu (17/6/2023).

Masayu menjelaskan untuk mengembangkan inovasi ASEM PECEL dengan sasaran orang yang sehat, pihaknya melibatkan unsur pemerintah daerah, forum kesehatan desa, kelompok usaha, karang taruna, dan kader Posbindu PTM.

"Sasarannya adalah orang yang sehat, sedangkan yang mempunyai penyakit tidak menular diharapkan mereka patuh dalam hal pencegahan," jelasnya.

Di Desa Cikakak ada 5 posbindu yang diampu oleh 60 kader sehingga inovasi di Puskesmas Wangon II dapat merambah lebih luas lagi dalam melayani masyarakat.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Banyumas dr. Widya Grehastuti menuturkan Inovasi ASEM PECEL adalah salah satu inovasi yang melibatkan peran serta masyarakat dalam urusan kesehatan, sehingga derajat kesehatan masyarakat meningkat sehinga masyarakat sehat adalah modal utama bangsa yg kuat dan hebat.

"Dinkes mendorong dan mendukung semua inovasi, terutama inovasi di puskesmas yang melibatkan peran serta masyarakat atau pemberdayaan masyarakat," katanya.

Sementara itu Programmer Pencegahan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Puskesmas Wangon II, Paryati, S.Keb mengingatkan pentingnya pola hidup sehat untuk mencegah beberapa penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung, stroke, obesitas, kanker dan lain-lain. 

“Selain minimnya aktivitas fisik dan kurangnya konsumsi buah-buahan maupun sayur, faktor pemicu lainnya adalah masyarakat usia 15 tahun ke atas sebagai perokok,” jelasnya.

Paryati menambahkan adapun upaya pencegahannya antara lain perilaku hidup sehat, lingkungan yang sehat dan menjaga kondisi tubuh dengan langkah Cerdik Lan Patuh yang terus disosialisasikan di masyarakat.

 “Pencegahan ini kami namakan sebagai program Cerdik Lan Patuh Kepanjangan dari cek kesehatan secara rutin, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet seimbang, istirahat cukup dan kelola stres,"terangnya.

Untuk pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular  Paryati menyarankan bagi yang merokok jangan didalam rumah, karena akan mempunyai efek tidak sehat bagi anggota keluarga terutama penyakit jantung, selain itu rajin melakukan aktivitas fisik misal olahraga maksimal 120 menit dalam satu minggu.

Inovasi ASEM PECEL yang dilakukan di Pakasa Desa Cikakak tersebut dikuti oleh puluhan masyarakat yang didominasi kaum ibu. Usai pemaparan, para kaum Ibu melakukan senam kesehatan bersama. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES