Peristiwa Daerah

Puluhan Model Siap Tampil di Banyuwangi Ethno Carnival 2023

Selasa, 20 Juni 2023 - 18:44 | 277.43k
Peraga model BEC dengan tema The Magical Ijen Geopark dengan sub tema Sukamade. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
Peraga model BEC dengan tema The Magical Ijen Geopark dengan sub tema Sukamade. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Demi menampilkan parade busana kebanggaan masyarakat Bumi Blambangan untuk tampil bombastis pada Juli mendatang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat mengumpulkan puluhan model Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2023 untuk dievaluasi dan dinilai di Gedung Olahraga (Gor) Tawang Alun, Selasa, (20/6/2023).

Sebelumnya, para talent BEC 2023 itu juga telah mengikuti workshop yang dilaksanakan di Gedung Wanita Parahita Kencana pada beberapa waktu lalu.

Advertisement

Kali ini, BEC mengakat tema ”The Magical of Ijen Geopark” dengan tujuh sub tema, yaitu kawah Ijen, Sembulungan, Parang Ireng, Pulau Merah, Sukamade, Alas Purwo, dan Air Terjun Lider. Nantinya, para talent akan membawakan kostum dengan menggambarkan berbagai keanekaragaman dan keindahan wisata yang ada di kabupaten paling ujung timur Pulau Jawa.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Choliqul Ridha mengatakan, kegiatan yang dilakukannya tersebut tidak hanya melihat dari satu objek yakni penilaian kostum pada para talent, baik kategori dewasa maupun anak-anak.

Namun  beberapa evaluasi lain juga dilakukan seperti keserasian musik, penyanyi, serta lagu yang dinyanyikan untuk mengiringi para model yang nantinya akan catwalk di hari puncak kegiatan Banyuwangi Ethno Carnival 2023.

Beberapa poin tersebut menjadi salah satu koreksi penting yang diperhatikan. Mengingat BEC tahun 2023 nantinya akan digelar secara megah dan spektakuler. Terlebih, rangkaian pagelaran parade busana tahunan kali ini digelar selama 5 hari. Selain itu, parade puncak BEC yang akan digeber pada Sabtu, 8 Juli 2023 mendatang, masuk dalam kalender nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraft) Kharisma Event Nusantara (KEN) 2023. Sehingga diharapkan, para model BEC bisa tampil memukau dan luar biasa.

”Untuk kesiapan kostum para talent saat ini mencapai 50 sampai 60 persen. Tentunya sudah ada juri khusus yang menilai dari beberapa poin. Selain itu, kegiatan hari ini kita selaraskan dengan iringan musik, lagu, dan penyanyi. Jika memang ada ketidakcocokan secepatnya kita rombak,” kata Ridha.

Menurutnya, hingga saat ini kendala yang dihadapi oleh para mentor BEC yakni terkait perform para talent yang masih belum terolah dengan matang. Seperti penyuguhan mimik wajah yang tentunya harus disesuaikan dengan tema yang diambil. Diharapkan para peserta dari seluruh kategori bisa meresapi makna dari tema yang dibawakan. Misal, model yang membawa sub tema Alas Purwo harus tampil dengan mimik wajah garang. Sedangkan untuk sub tema Kawah Ijen harus bisa menampilkan keindahan dan kesejukan.

“Setiap sub tema memiliki ciri khasnya masing-masing. Karena itu bukan hanya busana saja yang menyesuaikan dengan sub tema. Tapi, mimik wajah juga sangat penting,” ujarnya.

Leader sekaligus Ketua BEC Slamet Suroso mengaku, setelah mengikuti penilaian tahap pertama dan mendapat intervensi oleh para dewan juri, nantinya kostum yang dibawakan oleh para peserta tentunya akan mendapat sedikit perombakan. Selain itu, terkait pembawaan tema yang masih belum mencapai standar akan kembali mendapat pendampingan sehingga lebih matang dalam pertunjukan.

“Setelah ini, tentu akan ada yang ditambahkan dan dikurangi. Bahkan bisa juga ada yang dirombak untuk menyerasikan dengan sub tema masing-masing. Supaya pada saat hari H bisa tampil maksimal dan memukau,” jelas Om Sela sapaan akrabnya.

Sementara itu, salah satu peserta BEC Jesica Meidyas Putri mengaku terdapat kendala pada saat membawakan busana dengan sub tema Sukamade.

“Model celana cutbray membuat saya sedikit kesulitan saat jalan dengan menggunakan high heels dan menari mengikuti irama musik,” ungkapnya.

Meski demikian, Jesica yang sudah mengikuti 2 kali event BEC tersebut tetap berusaha semaksimal mungkin.

“Ini membawa nama Banyuwangi, Jadi saya berusaha untuk tampil sebaik mungkin,” imbuhnya.

Sebagai informasi, rangkaian Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2023 dimulai sejak tanggal 5 sampai 9 Juli 2023. Nantinya terdapat beberapa acara di antaranya yaitu, Parade Ethno Wear, Munas Badan Pengelola Geopark se-Indonesia, Muhibah Budaya, Parade Puncak Banyuwangi Ethno Carnival dan Awarding & Konser Musik. Bagi kalian yang penasaran dengan parade busana kebanggan Bumi Blambangan ini, catat baik-baik ya tanggalnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES