Peristiwa Daerah

Nelayan Tulungagung Hilang di Laut, Diduga Jatuh dari Kapal

Kamis, 22 Juni 2023 - 22:22 | 73.25k
Ilustrasi tenggelam.
Ilustrasi tenggelam.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TULUNGAGUNG – Diduga terpeleset dari kapal saat melaut, seorang nelayan di Kabupaten Tulungagung dilaporkan hilang. Korban atas nama Renggo Trisna Ornando (19), warga Dusun Popoh, Desa Besole, Kecamatan Besuki, Tulungagung.

Komandan tim pencarian Basarnas, Dyan Susetyo Wibowo mengatakan, kejadian hilangnya korban tersebut dilaporkan pada Kamis (22/6/2023) pagi. Berdasar informasi yang diterima dari rekan-rekan korban, peristiwa terjatuhnya korban terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Saat itu ABK KM. Barokah 3 yg berada di perahu kecil (porzezeine) melihat ada orang di laut yang melambaikan tangan sambil berteriak. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke nahkoda KM. Barokah.

Advertisement

Setelah dilakukan pengecekan dan benar ada ABK yang hilang, nahkoda dan ABK KM. Barokah melakukan pencarian di lokasi sumber suara. Namun setelah melakukan pencarian dan tidak menemukan orang, kapal kembali mendarat ke teluk Popoh untuk melaporkan kejadian tersebut. 

Laporan tersebut ditindaklanjuti Basarnas dengan menggelar operasi pencarian. Operasi pencarian melibatkan tim gabungan dari Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Tulungagung, Polairud, TNI Angkatan Laut, serta relawan SAR.

"Pencarian hari ini kita lakukan penyisiran laut dengan menggunakan perahu karet Basarnas dan dibantu perahu slerek dan jonson milik pemilik kapal," ujar Komandan tim Basarnas Dyan Susetyo Wibowo, Kamis (22/6/2023) sore.

Dyan melanjutkan, pencarian hari pertama dilakukan di sekitar titik lokasi korban tenggelam. Titik lokasi perkiraan korban tenggelam berada di 15 nautika mil dari daratan pelabuhan nelayan teluk Popoh. Saat proses pencarian cuaca cukup bersahabat, ombak juga tidak besar, namun arus air laut cukup kuat.

"Untuk kesulitannya itu arus mengarah ke tengah," ungkap Dyan.

Sampai dengan operasi pencarian hari pertama dihentian pada Kamis sore, korban belum ditemukan. Tim yang melakukan pencarian kembali mendarat ke pelabuhan Popoh sekitar pukul 16.30 WIB. Rencananya, operasi akan kembali dilanjutkan pada Jumat pagi. Operasi pencarian di hari kedua akan dilakukan menggunakan kapal nelayan berukuran besar.

"Karena arusnya kencang mengarah ke tengah diperkirakan korban ini bisa sampai ke tengah laut, karena inikan sudah masuk lepas pantai," kata Dyan.

Dyan menambahkan, saat ini pihaknya juga telah berkoordinasi dengan tim dari Angkatan Laut yang ada di Pacitan dan Tambakrejo, Kabupaten Blitar, mengantisipasi jika korban terbawa arus dan sampai di dua wilayah tersebut. Sesuai standar operasional prosedur, operasi pencarian korban hilang ini akan dilakukan selama 7 hari. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES