Peristiwa Daerah

Seru, Ratusan Warga Tumpah Ruah Berebut Gunungan Sedekah Bumi di Desa Kabuh Jombang

Jumat, 23 Juni 2023 - 19:57 | 113.23k
Suasana keseruan dan meriah sedekah bumi Desa Kabuh, Jombang. Jum'at (23/6/2023). (FOTO: Bambang Cahyono/TIMES Indonesia)
Suasana keseruan dan meriah sedekah bumi Desa Kabuh, Jombang. Jum'at (23/6/2023). (FOTO: Bambang Cahyono/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Ratusan warga Desa Kabuh, Kecamatan Kabuh, Jombang tumpah ruah di sendang keramat Desa Kabuh dalam acara sedekah bumi, Jum'at (23/6/2023).

Dalam pantauan TIMES Indonesia di lokasi, warga berbondong-bondong dengan antusias berebut gunungan yang dihias dan dipanggul oleh warga yang berisi hasil bumi dari wilayah Desa Kabuh pada acara sedekah bumi.

Advertisement

Suasana berlangsung meriah, gunungan-gunungan berjajar terhias dengan ragam karya ala budaya dan beriringan dengan kirab budaya sedekah bumi mulai dari sepanjang Jalan Kabuh hingga menuju Sendang Keramat Desa Kabuh. Antara lain seperti Tari barongan, Jaranan, Barongsai, Drumband, Ogoh-ogoh dan kesenian lainnya dari masing-masing pemuda, warga masyarakat sekitar Desa Kabuh hingga hiburan pagelaran wayang kulit bersama dalang Ki Anam Sektiaji malam harinya.

Gunungan tersebut dikirab keliling mulai dari sepanjang Jalan Kabuh hingga menuju sendang keramat Desa Kabuh. Warga yang menunggu sejak pagi mengikuti iring-iringan kirab.

Setelah finish, warga berebut gunungan yang berisi buah-buahan hingga nasi berkat. Warga meyakini dengan berebut sedekah akan mendapatkan keberkahan.

Salah satu warga yang sedang berebut gunungan berisi hasil bumi ada buah-buahan, nasi berkat mengaku ikut berebut gunungan karena menyakini bakal dapat keberkahan.

"Tadi ikut berebut gunungan, ini dapat nasi berkat, semoga rezeki lancar, usaha lancar," ungkap Parno kepada TIMES Indonesia di lokasi, Jum'at (23/6/2023).

Di lokasi yang sama, Kepala Desa Kabuh Budijono mengatakan sedekah bumi di Desa Kabuh baru dapat terlaksana kembali pada hari ini, Jum'at (23/6/2023). "Karena ada corona (Covid-19), sedekah bumi terakhir dilaksanakan tahun 2018. Sekarang baru dimulai lagi," ungkapnya.

"Semoga lebih meriah lagi dan diberikan rezeki melimpah bagi masyarakat," tambahnya.

Budijono mengungkapkan, sedekah bumi harus dilestarikan karena sudah menjadi tradisi dari nenek moyang. Acara sedekah bumi juga dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil pertanian dan perkebunan di Desa Kabuh. Sedekah bumi sudah menjadi tradisi atau budaya. "Harapannya nanti saat menanam, hasilnya berlipat-lipat dan tidak ada halangan satupun,"ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES