Peristiwa Daerah

Sambut Idul Adha, Juru Sembelih Diimbau Perhatikan Ini 

Selasa, 27 Juni 2023 - 21:24 | 83.01k
Ilustrasi salah satu kegiatan pelatihan juru sembelih halal (foto: Yobby/TIMES Indonesia)
Ilustrasi salah satu kegiatan pelatihan juru sembelih halal (foto: Yobby/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Juru sembelih halal (Juleha) memiliki peran utama untuk menyembelih hewan kurban baik sapi atau kambing dengan halal. Menyambut peringatan Idul Adha 2023, yang masih dalam ancaman wabah PMK dan LSD, Juleha diingatkan untuk tidak hanya memperhatikan peralatan tapi juga terkait kesehatan hewan ternak. 

Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner DKPP Kabupaten Kediri Yhuni Ismawati, menuturkan, Juleha perlu mengetahui atau mengenali tanda-tanda fisik ketika sapi terkena PMK atau LSD. Hal itu membantu melakukan deteksi dini sebelum dilakukan pemotongan hewan ternak. 

Advertisement

Nantinya ketika penyembelihan hewan kurban akan ditemani petugas kesehatan hewan, yang menentukan hewan kurban layak dan sehat untuk dipotong. "Mengenali tanda-tanda PMK dan LSD, seperti gejala fisik yang kasat mata. Sebagai deteksi dini, nanti bisa diinformasikan ke petugas kesehatan lalu diperiksa," tutur Yhuni, Selasa (27/06/2023). 

Selain membantu memastikan hewan sehat saat akan disembelih, Yhuni juga mengingatkan para Juleha untuk memastikan pisau yang digunakan dalam kondisi tajam. Dengan pisau yang tajam, penyembelihan bisa dilakukan langsung dalam satu kali gerakan memotong pada leher hewan kurban. 

"Sekali gerakan potong langsung terselesaikan dengan baik. Ini salah satu bentuk kesejahteraan hewan, tidak menyiksa hewan," tuturnya lagi. 

Selain ketika penyembelihan, saat handling atau perobohan juga harus diperhatikan. Ada beberapa metode perobohan hewan yang bisa dilakukan, untuk meminimalkan hewan mengalami stres."Jika perobohan sudah baik maka penyembelihan juga akan baik dan sempurna," tambahnya lagi. 

DKPP Kabupaten Kediri sendiri beberapa waktu lalu telah memberikan pelatihan dan pembekalan penyembelihan hewan kurban kepada takmir masjid dan para Juleha ini. 

Selain dari DKPP, pelatihan untuk menyembelih hewan secara halal dan baik juga dilakukan oleh Dewan Pengurus Daerah (DPD) Juru Sembelih Halal (Juleha) Indonesia Kabupaten Kediri 

Ketua DPD Juleha Kabupaten Kediri Rizmi Haitami Azizi mengungkapkan pelatihan yang berjalan dua hari itu bertujuan untuk memberi edukasi sekaligus regenerasi juru sembelih halal yang semakin minim jumlahnya.

Pada hari pertama, peserta mendapatkan materi tentang fiqih penyembelihan hewan, tata cara penyembelihan hewan secara halal. Kemudian, pada hari kedua, dilakukan ujian praktek, sekaligus menerima sertifikasi vokasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)."Juru sembelih halal makin sulit untuk dicari. Kami berkomitmen memberikan manfaat bagi masyarakat," tuturnya. 

Sementara itu, menurut pria yang akrab disapa Gus Rizmi itu, kesalahan yang umum terjadi adalah urat nadi hewan tidak langsung putus saat disembelih. 

"Misalnya, urat nadinya tidak putus, maka hewan tersebut tidak bisa dikatakan halal.  Karena itulah pentingnya rumah makan dan rumah potong hewan (RPH) tahu penyembelihan yang baik dan halal," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES