Peristiwa Daerah

Pembangunan Monumen Patung Bung Karno Dibiayai oleh Gotong Royong Rakyat

Minggu, 02 Juli 2023 - 19:39 | 180.41k
Maket patung Bung Karno . Proyek Pembangunan Patung Bung Karno Telan Biaya Rp14,5 Miliar, Bakalan Menjadi Tertinggi di Dunia (Foto: Tangkapan Layar)
Maket patung Bung Karno . Proyek Pembangunan Patung Bung Karno Telan Biaya Rp14,5 Miliar, Bakalan Menjadi Tertinggi di Dunia (Foto: Tangkapan Layar)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Bukti gotong royong  para pecinta ajaran dan pemikiran Bung Karno melahirkan pembangunan monumen patung Bung Karno yang megah di Kota Bandung.

Monumen ini dibangun sebagai bentuk penghormatan terhadap salah satu tokoh proklamator Indonesia, Bung Karno. 

Advertisement

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengungkapkan bahwa biaya pembangunan monumen tersebut mencapai sekitar Rp 15 miliar.

Menariknya, Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menjelaskan bahwa pembangunan patung ini tidak menggunakan anggaran pemerintah. 

Biaya pembangunan monumen patung Bung Karno diperoleh melalui inisiatif warga yang dikoordinir oleh Yayasan Putra Nasional Indonesia. 

"Total pembiayaan sebesar Rp 15 miliar ini merupakan hasil gotong-royong masyarakat, para pengusaha yang mencintai Bung Karno, dan tentunya kami juga memberikan fasilitas," ujar Kang Emil.

Kang Emil saking cintanya dengan Bung Karno, sejak jadi Walikota Bandung sampai Gubernur Jabar membangun beberapa aset sejarah untuk mengenang perjuangan Bung Karno di Jabar. 

Seperti keputusan memberikan nama Jalan Sukarno yang terletak di sebelah Gedung Merdeka, tempat diadakannya Konferensi Asia Afrika. Di era Kang Emil, sebelumnya membangun Patung Bung Karno di Museum Penjara Banceuy dimana Bung Karno menghadapi gugatan Belanda dan akhirnya melahirkan pleidoi Indonesia Menggugat tahun 1930 yang mendunia itu. 
Nama harum Kang Emilpun melonjak setelah dia memugar makam Marhaen, petani desa yang menginspirasi lahirnya ajaran dan pemikiran Soekarnk di Batununggal.

Tidak hanya itu, Kang Emil konon pernah membuat event mengajak pelajar SMA/melestarikan warisan kuliner Indonesia karya Bung Karno berjudul Mustikarasa.
Kang Emil mengorganisir kegiatan memasak dengan mengikuti seribu resep masakan nusantara yang terdapat dalam buku "Mustikarasa" milik Bung Karno. 

Tujuan Kang Emil melalui kegiatan ini, generasi muda dapat semakin mencintai dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia utamanya masakan asli Nusantara.
Di bidang kesehatan khususnya lansia, Kang Emil dirikan Klinik Inggit Garnasih. Klinik ini memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau dan terpercaya kepada lansia di daerah tersebut. Dengan adanya Klinik Inggit Garnasih, diharapkan lansia dapat mendapatkan perawatan kesehatan yang berkualitas dan mendukung kualitas hidup yang lebih baik.

Pembangunan monumen patung Bung Karno ini menjadi bukti nyata bahwa semangat gotong royong dan kecintaan terhadap tokoh proklamator masih kuat di kalangan masyarakat. 

Melalui inisiatif dan kerjasama yang erat, masyarakat mampu mewujudkan penghargaan yang layak bagi  Bung Karno.

Hadir dalam acara peketakan batu pertama Monumen Bung Karno di Bandung Rabu lalu, Gubernur Jabar Ridwan, Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono dan Sekretaris DPD PDIP Jabar Ketut Sustiawan, Wakil Ketua DP. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Sudarmadji
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES