Selama Libur Idul Adha, Sektor Pariwisata di Banyuwangi Mengalami Peningkatan Aktivitas dan Pengunjung

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Libur Idul Adha tahun ini membawa berkah tersendiri bagi sejumlah sektor wisata di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kabupaten yang terletak di paling ujung timur Pulau Jawa ini berhasil menarik perhatian wisatawan dari berbagai daerah untuk berkunjung dan menikmati pesona alamnya yang memukau.
Saat musim liburan tiba, destinasi wisata di Bumi Blambangan menjadi sorotan para pelancong. Tidak hanya warga sekitar yang merayakan Idul Adha, tapi juga para wisatawan dari berbagai daerah memilih untuk menghabiskan waktu liburan di Banyuwangi. Karena itu, beberapa sektor wisata di Kota Gandrung mengalami peningkatan aktivitas dan pengunjung secara signifikan.
Advertisement
Ya. Layaknya sebuah magnet, pariwisata di Banyuwangi memang memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Pasalnya, di kabupaten yang terkenal dengan 1000 tempat destinasi wisata ini terbilang cukup lengkap. Mulai dari wisata alam dan buatan, hingga berbagai atraksi tradisi dan budaya yang mampu membuat penasaran para pelancong.
Menariknya, selama libur Idul Adha yang dimulai tanggal 28 Juni hingga 2 Juli 2023, bukan hanya destinasi wisata alam yang telah menjadi icon di Bumi Blambangan seperti Pulau Merah, G-land, Taman Nasional Alas Purwo dan Gunung Ijen saja yang ramai. Bahkan, salah satu pantai dengan pemandangan selat dan pulau Bali yang berada di pinggir kota juga mengalami peningkatan aktivitas pengunjung.
Wisatawan di Pantai Cacalan Banyuwangi bermain perahu kano. (FOTO: Disbudpar Banyuwangi for TIMES Indonesia)
Pengurus Pokdarwis Pantai Cacalan di Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Awan Miswantoro mengaku selama libur Idul Adha di tempat wisata yang ia kelola mengalami peningkatan sebesar 50 persen dari hari biasa.
“Libur lebaran haji kemarin cukup ramai disini dan mayoritas pengunjung yang datang berplat nomor luar kota,” katanya, Senin, (3/7/2023).
Keindahan panorama di Pantai Cacalan memang sangat menawan, terlebih jika pengujung datang dikala Pagi hari, akan mendapatkan pemandangan sunset berlatar selat dan pulau Bali yang cantik nan indah. Selain itu, di pantai ini pengunjung juga bisa menikmati wahana perahu kano.
“Liburan kemarin banyak pengunjung yang suka bermain perahu kano,” jelasnya.
Tingginya kunjungan wisatawan selama libur Idul Adha tidak hanya memberikan manfaat dalam hal pengalaman wisata semata. Melainkan, juga berdampak positif pada perekonomian lokal seperti kuliner, penginapan dan transportasi. Bahkan, dampak tersebut juga berimbas pada hotel berbintang di Banyuwangi.
“Saat long weekend kemarin, okupasi hotel kami rata-rata 90 persen,” ungkap Marketing Communication ASTON Banyuwangi Hotel & Conference Center, Hilman Thonthowi pada TIMES Indonesia.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Ainur Rofiq mengaku bersyukur ada peningkatan aktivitas di sektor pariwisata Bumi Blambangan.
"Semoga para wisatawan yang datang ke Banyuwangi juga merasa aman dan nyaman. Nantinya jika ada kesempatan dilain waktu mereka dapat datang kembali liburan ke Banyuwangi dengan mengajak keluarga maupun temannya," jelasnya.
Demi memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan, Pemkab Banyuwangi bekerjasama dengan instansi terkait untuk melakukan standarisasi di hotel dan restoran terkait Halal, Higienis dan Sehat (H2S). Hal ini sebagai salah satu upaya memberikan kepercayaan kepada pengunjung yang datang di kabupaten yang terletak di paling ujung timur Pulau Jawa.
"Kami telah memberikan pelatihan H2S, jadi kami juga berharap kepada semuanya yang sudah turut untuk menerapkannya supaya wisatawan yang datang kesini tetap merasa aman dan nyaman," imbuh Rofiq.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sholihin Nur |