Pemkot Yogyakarta Bangun Rumah untuk Imam dan Muadzin Masjid Agung Syuhada

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Pemerintah Kota Yogyakarta (Pemkot Yogyakarta) membangun rumah singgah bagi imam dan muadzin Masjid Agung Syuhada.
Pembangunan rumah tersebut untuk melengkapi keberadaan masjid yang berada di Kawasan Cagar Budaya Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Rumah tersebut berada persis di depan masjid.
Advertisement
Ketua Takmir Masjid Agung Syuhada, Zainul Arifin mengatakan, rumah bagi imam dan muadzin tersebut dibangun oleh Pemkot Yogyakarta seluas 6x6 meter. Rumah itu berlantai 2 yang di dalamnya terdapat ruang utama, ruang keluarga, dapur dan dua kamar mandi.
"Biaya pembangunan rumah ini sekitar Rp 350 juta," terang Zainul, Selasa (44/7/2023).
Rumah bagi imam dan muadzin Masjid Agung Syuhada tersebut telah diresmikan oleh Penjabat Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo dan Ketua Umum Yayasan Masjid Syuhada KRT H Jatiningrat.
Keberadaan rumah tersebut tidak sekadar sebagai rumah tinggal atau singgah. Di rumah itu, imam dapat melayani umat yang ingin berkonsultasi mengenai agama. Ia berharap, keberadaan rumah bagi imam masjid dapat ditiru oleh masjid-masjid yang lain.
"Bisa jadi, keberadaan rumah bagi imam ini yang pertama kali di Kota Yogyakarta. Semoga, keberadaan rumah bagi imam ini dapat ditiru masjid yang lain," tandas Zainul.
Sebagai imam masjid, lanjut Zainul, keberadaan para imam tidak sekadar memimpin salat saja. Mereka kerap didatangi umat untuk bertanya dan berkonsultasi berbagai hukum agama islam. Terutama berkaitan dengan ilmu fiqih. Sebab, imam masjid merupakan sosok yang dinilai paling banyak mengenai hukum islam, hukum fiqih.
"Jadi, posisi imam itu sebagai ujung tombak untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan berbagai persoalan. Jadi, umat yang memiliki problem fiqih dapat datang ke imam masjid, meminta pertimbangan atas masalah yang dihadapi," terangnya.
Pj (Penjabat) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo menerangkan, keberadaan rumah imam dan muadzin ini sangat positif. Sebab, imam masjid dapat memiliki tempat istirahat yang dengan masjid.
"Semoga hadirnya rumah ini semakin memudahkan imam masjid ketika menjalankan tugas yang telah diberikan oleh umat. Pemkot Yogyakarta berharap, rumah bagi imam dan muadzin ini dijaga dengan baik dan bermanfaat bagi umat islam," jelas Singgih. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Rizal Dani |