Patung Kepala Budha Berusia 700 Tahun Ditemukan di Situbondo, Diduga Peninggalan Kerajaan Majapahit

TIMESINDONESIA, SITUBONDO – Sebuah patung mirip kepala Budha ditemukan di Situs Mellek, Desa/Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur. Patung itu diperkirakan berusia sekitar 700 tahun dan berkaitan dengan Kerajaan Majapahit. 

Tim Cagar Budaya Yayasan Museum Balumbung atau TCB-YMB Situbondo, menemukan artefak tersebut dalam eksplorasi rutin mingguan di situs bersejarah setempat yakni Situs Mellek Situbondo. 

Advertisement

Ketua Tim Cagar Budaya Yayasan Museum Balumbung, Irwan Kurniadi menjelaskan, penemuan artefak kepala Budha kecil tersebut merupakan bukti eksistensi masyarakat penganut Budha di Kabupaten Situbondo. 

"Artefak tersebut diperkirakan dari 700 tahun yang lalu yakni abad ke-13. Di lokasi ini dulu tercatat sebagai Kadipaten Balumbung salah satu wilayah Kerajaan Majapahit," ungkapnya. 

Artefak kepala Budha yang ditemukan di kedalaman 1,6 meter dari permukaan tanah itu memiliki tinggi 4,5 sentimeter dengan lebar 1 sentimeter. Artefak itu berasal dari tanah liat yang mengeras dan belum terurai.

Lebih lanjut Irwan mengatakan, artefak itu kini diletakkan di Museum Balumbung untuk diamankan dan sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo usai ditemukan pada 24 Juni 2023 lalu. 

Dia melanjutkan, eksplorasi Situs Mellek Situbondo Itu merupakan agenda rutin seminggu sekali. Banyak temuan yang berkaitan dengan sejarah kuno di tempat tersebut

Dengan banyaknya penemuan benda bernilai sejarah di situs itu, pihak Yayasan Museum Balumbung akhirnya menetapkan Situs Mellek masuk dalam objek diduga cagar budaya (ODCB).

"Di Situs Mellek juga terdapat batu bata kuno yang telah kami jaga supaya terhindar dari kerusakan," imbuhnya. 

Menurutnya, masih banyak objek di Situs Mellek yang perlu diamankan tentang potensi peninggalan zaman kerajaan kuno. Kendati demikian, terdapat beberapa tempat yang sekarang rusak akibat penambangan pasir dan batu. 

"Sebenarnya kalau mau diekskavasi bisa, namun tergantung dari pihak pemerintah daerah, dan kegiatan kami ini bukan ekskavasi tetapi survei permukaan sebagai agenda rutinan," pungkas dia terkait penemuan patung kepala Budha peninggalan kerajaan Majapahit tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.