Peristiwa Daerah

Kecelakaan Beruntun di Ring Road Bantul, 8 Mobil Rusak Parah

Rabu, 05 Juli 2023 - 18:12 | 142.40k
Kondisi salah satu mobil yang terlibat kecelakaan. (Foto: A Riyadi /TIMES Indonesia)
Kondisi salah satu mobil yang terlibat kecelakaan. (Foto: A Riyadi /TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTAKecelakaan beruntun yang melibatkan 8 kendaraan terjadi di Jalan Ring Road Ahmad Yani tepatnya di Padukuhan Sokowatan, Kalurahan Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Bantul, Rabu (5/7/2023) sekitar pukul 12.00 WIB.

Tidak ada korban  jiwa maupun luka dalam insiden ini. Meski demikian, peristiwa ini mengakibatkan kerugian materiil puluhan juta rupiah. Ini karena kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun mengalami kerusakan yang cukup berat.

Advertisement

Kanit Gakkum Satlantas Polres Bantul Ipda I Reni Juliani menerangkan peristiwa ini terjadi berawal saat sebuah bus 'Batu Mukti Putra' berplat nomor DD 7888 NT yang dikemudikan oleh Suroto (47) warga Jambi, melaju dengan kecepatan tinggi dari arah timur menuju barat. 

Sampai di lokasi kejadian atau tepatnya di traffic light, bus menabrak sebuah mobil Toyota Innova Reborn nomor polisi AB 1364 PX yang tengah menunggu lampu apill menyala hijau. 

Kerasnya hantaman, menyebabkan mobil yang dikemudikan oleh Al Qomar (42) warga Pakuncen, Yogyakarta, itu terlempar hingga ke jalur berlawanan. 

Sementara itu, disaat bersamaan dari arah barat ke timur melaju mobil Toyota Avanza yang kemudikan oleh Sawal (69) warga Sinduharjo, Ngaglik, Sleman. Karena jarak sudah dekat, tabrakan dua kendaraan tersebut tak terelakkan. 

Tak berhenti sampai disitu, seusai bus menerjang mobil Toyota Innova hingga terpental ke jalur berlawanan, bus terus melaju dan menabrak lagi mobil Toyota Innova lainnya. Mobil ini lantas terdorong sangat kuat sampai menabrak 4 mobil lainnya.

"Total ada 8 kendaraan yang terlibat kecelakaan ini yaitu 1  Bus, 3 Innova, 1 Avanza,1 Suzuki Pikap, 1 Honda Freed dan 1 Honda HRV," terang Ipda Reni

Ipda Reni mengatakan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini. Diduga kecelakaan beruntun terjadi karena pengemudi bus berkecepatan kencang dan sesampainya di lokasi kejadian tidak dapat mengendalikam laju. Sopir bus telah berusaha melakukan pengereman namun hal itu tidak sampai membuat laju bus terkendali. Namun demikian, terkait hal itu pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Untuk kepastiannya (penyebab kecelakaan beruntun), kita masih dalami, termasuk meminta keterangan dari pengemudi," pungkas Ipda Reni. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES