Peristiwa Daerah

KH Masrur Syarqawi, Kiai Intelektual Muda Situbondo Wafat

Selasa, 18 Juli 2023 - 12:25 | 254.83k
KH Almai Masrur Syarqawi, wafat Selasa 18 Juli 2023
KH Almai Masrur Syarqawi, wafat Selasa 18 Juli 2023
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SITUBONDO – Masyarakat Kabupaten Situbondo berduka, pada Selasa (18/7/2023) pagi, kehilangan sosok ulama muda, KH Almai Masrur Syarqawi, atau yang populer disapa Lora (Gus) Malung, yang jejak kiprahnya sudah terukir indah di dunia perjuangan, baik di dunia Pesantren, Jam'iyah Nahdhatul Ulaam (NU), seni dan politik.

Diketahui, sosok Lora Malung, mulai dari kalangan anak muda, tokoh ahama, baik muslim maupun non muslim, menilai sebagai sosok yang bersahaja, pengayom umat dan intelektual muda, pecinta seni, musik dan budaya.

Advertisement

Nama lengkap mendiang adalah KH Almai Masrur Syarqawi Bin KH Syarqawi, Pengasuh Pondok Pesantren Matsaratul Huda, Dawuhan Kabupaten Situbondo. Lora Malung wafat di salah satu rumah sakit di Surabaya, Selasa 18 Juli 2023, setelah lama menjalani perawat.

Wafatnya Lora Malung meninggalkan jejak harum dalam ingatan para tokoh dan masyarakat di di Kabupaten Situbondo dan bahkan di beberapa daerah di Indonesia.

Kiai muda yang lahir pada tahun 1970 ini pernah menjabat di beberapa posisi strategis di organisasi Nahdlatul Ulama, baik di level Pimpinan Anak Cabang dan juga di Pimpinan Cabang NU Kabupaten Situbondo. Peran dan langkah langkah perjuangannya seringkali menjadi rujukan untuk mengambil kebijakan strategis dalam organisasi. Hal itu tidak lepas dari sosok abahnya, Kiai Syarqawi yang membesarkannya.

Lora Malung diwarisi semangat juang dan pengabdian yang luar biasa. Tak heran masa hayatnya didedikasikan untuk perjuangan yang senantiasa membawah misi agama dan negara dan cita cita luhur dari para pendahulunya.

Di mata Sekretaris Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Situbondo, Johantono, sosok Lora Malung adalah sosok panutan kaum muda NU yang seringkali memberikan motivasi dan support moral dalam pengabdian di Nahdhatul Ulama, Ansor dan Banser.

"Kami sangat merasa kehilangan sosok panutan kaum muda. Lora Malung ini merupakan kiai muda yang bersahaja dan tanpa sekat dalam membersamai anak muda," jelas pria alumni Pondok Pesantren Sumber Bunga Seletreng, Kapongan Situbondo.

Di mata Jhon, begitu sapaan akrab Johantono, Lora Malung juga tokoh pengayom semua lapisan dan membersamai pemuda mulai dari kaum Muda NU, kelompok seniman dan politisi. Dan ia selalu hadir memberikan motivasi di beberapa komunitas Situbondo.

Menurut Jhon, Lora Malung juga sebagai sosok intelektual yang luar biasa. Kaya akan gagasan dan ide. Hampir semua yang pernah berjumpa dan berdiskusi dengannya akan merasa takjub dan menganggap dapat injeksi semangat untuk terus belajar dan ngaji. Baik ilmu agama atau ilmu sosial.

"Selamat jalan KH Almai Masrur Syarqawi atau Gus Malung. Perjuangannya akan terus dilanjutkan oleh kaum muda. Terutama amantnya untuk terua cinta pada shalawat dan ulama sebagai jembatan dekat dengan Allah," katanya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES