Tujuh Proyek Strategis Pariwisata Kota Mojokerto Dimulai

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari secara simbolis meletakkan batu pertama pembangunan tujuh proyek strategis pariwisata Kota Mojokerto, Selasa (17/7/2023).
Proyek strategis bertajuk Taman Bahari Majapahit (TBM) dianggarkan menelan Dana Alokasi Khusus (DAK) Pariwisata dan Dana Pendapatan Asli Daerah (PAD) senilai Rp 57 miliar. Peletakan batu pertama tujuh proyek strategis pariwisata Kota Mojokerto ini dilakukan di Kali Ngotok, Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.
Advertisement
Sebelum peletakan batu pertama dilakukan, lantunan istigosah dipanjatkan sebagai doa supaya seluruh hajat pembangunan di Kota Mojokerto mendapat berkah. Disusul dengan lantunan pembacaan khotmil quran para hafid Kota Mojokerto.
“Kami berdoa bersama, istigasah yang kami ikuti bersama seluruh pejabat eselon II dan eselon III Pemkot Mojokerto, para lurah, seluruh tokoh masyarakat lingkungan sekitar Rejoto, dilanjutkan sekarang dengan khotmil quran oleh para hafid,” ungkap Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.
Ning Ita menjelaskan bahwa proyek strategis pariwisata Kota Mojokerto terdiri dari tiga proyek aksesibilitas (jalan) dan empat lainnya terdiri dari proyek Daya Tarik Wisata (DTW).
“Peletakan batu pertama tujuh proyek strategis pariwisata Kota Mojokerto, yang pembangunannya dilakukan serentak di tahun 2023 ini. Tujuh proyek stategis pariwisata ini, tiga diantaranya adalah proyek aksesibilitas, jalan lokasi wisata, empat lainnya adalah daya tarik wisata dan proyek pendukungnya,” ungkapnya.
Ning Ita menjelaskan bahwa proyek DTW TBM meliputi Restoran Kapal Majapahit, Plut & Sentra UMKM, dan tiga jalan menuju pariwisata.
“Untuk proyek yang sudah selesai akhir tahun ini, pasti akan langsung difungsikan. Tapi bagi proyek yang belum, karena ada proyek yang multi years tahun depan akan ada alokasi lagi dari DAK pariwisata, maka akan dilanjutkan tahun depan,” kata Wali Kota Mojokerto.
Ning Ita menjelaskan bahwa TBM memiliki tema besar Majapahit. TBM ini bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Trowulan. TBM ini menjadi gateaway daya tarik wisata KSPN Trowulan.
“Tema besarnya adalah Majapahit. Ini merupakan gateaway daya tarik wisata KSPN Majapahit yang ada di Trowulan. Disini memanfaatkan sungai Ngotok, anak sungai Brantas untuk pariwisata,” terangnya.
Ning Ita menjelaskan secara terperinci tentang TBM. Dimana TBM ini adalah terdiri dari wisata-wisata agrowisata, dan wisata bahari.
“Wisata Susur Sungai yang disediakan 15 unit kapal, dengan agrowisata petik jeruk di sepanjang kurang lebih 1,6 kilometer bantaran sungai Ngotok di sisi utara dan selatan,” ujar Ning Ita.
“Kemudian akan ada pusat literasi tentang Majapahit, coworking space, amphitheater kapasitas 1.000 pengunjung, ada taman budaya, ada tempat kulinernya dalam bentuk kapal atau restoran kapal majapahit sepanjang 40 meter, kemudian camping ground, playground, dan fasilitas pendukung lainnya seperti Plaza Kuliner, sentra UMKM, dan untuk wisata edukasi terkait dengan Majapahit,” sambungnya.
Ning Ita menjelaskan bahwa pembangunan TBM ini merupakan langkah pemerataan pembangunan di Kota Mojokerto. TBM ini sendiri ini sudah digagas sejak tahun 2019. Sejak tahun itu telah dibuat grand desain. Proyek ini juga telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Proyek ini juga telah melalui proses panjang birokrasi di 7 Kementerian.
“Tidak menutup kemungkinan untuk membuat satu perencanaan integral terkait pariwisata sejarah dan budaya di seluruh wilayah Kota Mojokerto, pengembangan untuk grand desain Kota Mojokerto,” pungkasnya.
Berikut ini rincian anggaran proyek TBM Kota Mojokerto.
1. Pembangunan Taman Bahari Mojopahit
Rp 17.140.000.000 (DAK & PAD)
2. Pembangunan Kapal Mojopahit
Rp 2.500.000.000 (DAK)
3. Pembangunan Gedung Sentra IKM Batik
Rp 14.674.260.800 (DAK)
4. Pembangunan Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT)
Rp 4.450.048.000 (DAK)
5. Peningkatan Jalan Raya Blooto Utara
Rp 2.686.671.949 (DAK)
6. Peningkatan Jalan Raya Pulorejo
Rp 6.051.646.773 (DAK)
7. Pembangunan Jalan Raya Balongcangkring - Rejoto
Rp 5.260.500.000 (DAK).
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |