Peristiwa Daerah

Bupati Bantul Targetkan Angka Kemiskinan 2024 Turun di Bawah 10 Persen

Jumat, 21 Juli 2023 - 07:25 | 57.03k
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat menjadi inspektur upacara hari jadi ke 192 bantul foto Kominfo Bantul
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat menjadi inspektur upacara hari jadi ke 192 bantul foto Kominfo Bantul
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANTULBupati Bantul Abdul Halim Muslih merasa sangat senang karena angka kemiskinan di wilayahnya mengalami penurunan signifikan.

Ia menyebut saat ini angka kemiskinan hanya tinggal 12 persen, dari saat pandemi Covid 19 mencapai 14 persen. Ia menyebut penurunan angka kemiskinan yang sangat tajam ini, belum pernah terjadi dalam sejarah bumi Projotamansari.

Advertisement

"Ahamdulillah kemiskinan turun bahkan penurunannya itu sangat besar dan belum pernah ada penurunan sebesar itu. Jadi sebelum pandemi naik kemiskinan nya lebih dari 14 persen, per hari ini di bawah 12 persen," ujarnya usai mengikuti Upacara peringatan Hari Jadi ke-192 Kabupaten Bantul di Lapangan Trirenggo, Bantul, Kamis (20/7/2023).

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menargetkan angka kemiskinan mengalami penurunan 2 digit atau di bawah 10 persen pada 2024. Sedangkan, kemiskinan ekstrem yang hanya tinggal tersisa sebanyak 2 persen, menjadi nol persen pada 2025. 

"Target 2024 kemiskinan ekstrem harus sudah selesai, kemiskinan ekstrem itu kan sekarang sekitar hanya 2 persen. Itu akan kita selesaikan di 2024 dan 2025 sudah harus di bawah 2 digit, sudah harus di bawah 10 persen," kata Halim, sapaan akrabnya.

Lebih lanjut, Ketua DPC PKB Bantul ini bertekad akan terus berikhtiar menurunkan angka kemiskinan yang menjadi salah satu musuh pembangunan ini.  Ia pun berharap partisipasi besar masyarakat karena tanpa panyengkuyung masyarakat, program yang akan dilakukan oleh pemerintah niscaya akan berjalan sukses.

Ia pun mengajak semua elemen masyarakat bersama-sama melawan musuh Pembangunan yakni di antaranya kemiskinan, stunting, keterbelakangan, anak anak putus sekolah.

"Itu mari kita lawan dengan panyengkuyung. Dan yang paling penting lagi, partisipasi masyarakat. Progam pemerintah tidak cukup,  tanpa partisipasi besar masyarakat. Yang bahasanya golong gilig, saiyek saiko proyo," sambungnya.

Upaya menurunkan angka kemiskinan itu terus menerus ia lakukan kajian. Hal ini  agar upaya untuk menuntaskan kemiskinan berjalan efektif dan relevan. Ia menegaskan program yang sudah tidak lagi relevan, ia meminta direview total sehingga harapannya penuntasan kemiskinan benar-benar berjalan efektif.

Halim juga menegaskan, program seperti pelatihan-pelatihan yang tidak bisa secara signifikan menekan angka kemiskinan harus dievaluasi. Bantuan-bantuan yang tidak signifikan mampu memberdayakan masyarakat harus direview. 

"Jadi mereview total progam program baik dari pusat, DIY, dari kabupaten maupun dari Kalurahan. Jadi kita cari-cari program yang baru yang lebih efektif," pungkas Bupati Bantul Abdul Halim Muslih. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES