Meski Cuaca Ekstrim Mengancam, Optimis Bisa Tuntaskan Target Produksi

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Kondisi cuaca beberapa waktu lalu yang cukup ekstrim, terkadang panas tinggi dan tiba hujan deras membuat produktivitas tebu di sejumlah wilayah Kediri mengalami penurunan.
"Cuaca kemarin sempat kemarau, hujan tinggi dan kemarau lagi. Indikasi pengaruhnya pada produktivitas lahan perhektar sedikit turun," tutur Manajer Keuangan dan Umum PG Mrican Kediri Ardian Widi Nugroho, Senin (24/07/2023).
Advertisement
Meski bahan baku sedikit menurun, pihak Pabrik Gula (PG) Mrican Kota Kediri tetap optimis bisa memenuhi target produksi gula tahun ini.
Pabrik gula yang juga akrab dengan nama PG Meritjan Kediri ini pada tahun 2023 ini menargetkan tebu 212.533 ton, produksi gula 14.765,68 ton dan rendemen 7,2 persen. Dengan masa giling sudah berjalan sejak bulan Juni 2023 lalu, PG Mrican tetap optimis bisa menuntaskan target produksi.
Masa giling, ditambahkan Ardian, akan dilakukan sampai pertengahan September nanti. "Untuk realisasi sampai 23 Juli 2023 untuk tebu 83.629,91 ton atau 39 persen dan gula 5.320 ton atau 36 persen. Ini sudah 49 hari giling," tambahnya.
Serapan tebu PG Mrican sendiri tersebar dari sebagian kebun tebu di wilayah Kediri barat (Mojo) dan juga Nganjuk. Wilayah serapan tersebut sudah tertata diantara para pabrik gula yang ada di wilayah Kediri.
Sebagai salah satu pabrik gula yang kini berada di bawah region Jatim 1 PT Sinergi Gula Nusantara bersama PG Ngadirejo , PG Mojopanggung (Tulungagung) , PG pesantren baru (Kota Kediri) serta PG Tjoekir (Jombang), PG Mrican juga didorong untuk ambil bagian dalam swasembada gula nasional.
Sebelum masa giling dimulai, PG Mrican juga melakukan peremajaan terhadap sejumlah perlengkapan produksi mereka. Hal itu dilakukan agar tetap bisa mengikuti perkembangan produksi yang ada di wilayah tersebut .
"Berusaha beroperasi dengan baik. Meski dengan keterbatasan, kami tetap bisa mengikuti perkembangan produksi gula dan tetes. Peralatan tetap kami jaga dalam kondisi prima," tambahnya lagi.
Sementara itu di sisi lain, pihak PG Mrican juga terus melakukan komunikasi dengan pemerintah Kabupaten Kediri dan pemerintah Kota Kediri terkait dengan rencana pembangunan jalan akses ke Bandara Kediri. Pembangunan jalan tersebut memang melewati wilayah sekitar PG Mrican.
Pemkab Kediri juga akan membangun jembatan jongbiru baru, dimana jembatan itu terletak tepat di sebelah timur PG Mrican. Ardian mengungkapkan saat ini pihaknya tinggal menanti Pemkab Kediri menyelesaikan jembatan dan pemanfaatan lahan di sebelah PG Mrican. Sementara dengan Pemkot Kediri, pihaknya masih menunggu perkembangan rencana kedepan.
"Terkait jalan baru (akses bandara) komunikasi sudah berjalan intens. Dengan Pemkot, kami masih menunggu rencana kedepan. Kita cari win win solution. Kita tetap operasional, Pemkot bisa menjalankan program pelebaran jalan," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |