Pemkab Pacitan Berkomitmen Jaga Taman Bumi Warisan Geologi

TIMESINDONESIA, PACITAN – Pemkab Pacitan berkomitmen menjaga taman bumi atau Geopark sebagai warisan Geologi. 

Hal itu dinyatakan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji saat menerima kunjungan tim asesor dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization atau UNESCO dalam rangka revalidasi Geopark Gunung Sewu, di Pendopo Kabupaten, Rabu (26/7/2023) kemarin. 

Advertisement

"Geopark yang kita miliki ini bisa hilang kalau kita tidak menjaga, mengembangkan dan memanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Untuk itu penting bagi kita untuk terus menjaganya," katanya menegaskan. 

Menurut Aji, komitmen tersebut sesuai dengan visi misi pemerintah daerah yang akan menjadikan keindahan bumi Pacitan sebagai destinasi pariwisata.

"Sekaligus menjadi lokomotif perekonomian untuk kesejahteraan warga," imbuhnya. 

Sementara itu, Evaluator UNESCO Global Geopark Prof. Dr. Siaowji Jing mengungkapkan, jika revalidasi yang pihaknya lakukan merupakan mekanisme dari UNESCO Global Geopark

"Untuk menjaga kualitas dari UNESCO Global Geopark di seluruh dunia," terangnya. 

Menurut Siaowji, revalidasi UNESCO Global Geopark tersebut dilaksanakan 4 tahunan dan menjadi revalidasi kedua bagi Geopark Gunung Sewu. Pihaknya mengklaim, sejauh ini sudah banyak upaya dilakukan untuk meningkatkan kualitas dari warisan geologi tersebut serta pengembangan warisan sejarah dan budaya. 

"Dalam beberapa hari kedepan kami akan melihat, bertemu dan berbicara dengan masyarakat lokal untuk mengetahui seberapa bagus perkembanganya," ujarnya. 

Sebagai informasi, sedikitnya 13 geosite Geopark Gunung Sewu yang ada di Kabupaten Pacitan akan direvalidasi tim asesor dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization atau UNESCO. 

Kawasan karst Pacitan yang masuk Gunung Sewu UNESCO Global Geopark mencakup empat kecamatan, yakni Kecamatan Donorojo, Pringkuku, Punung, serta Pacitan. 

13 geosite tersebut terdiri atas lima pantai, yakni Buyutan, Klayar, Srau, Watukarung dan Teluk Pacitan. Selanjutnya empat goa karst di antaranya Goa Gong, Tabuhan, Luweng Ombo dan Luwengjaran. 

Selain itu, empat situs arkeologi lainnya juga bakal direvalidasi meliputi Situs Song Terus, Bak Soka, Guyang Warak dan Situs Ngrijangan. 

Tak hanya Kabupaten Pacitan, revalidasi juga akan dilakukan terhadap 13 geosite di Kabupaten Gunung Kidul (DIY) serta 7 geosite di Kabupaten Wonogiri (Jateng). Kesemuanya merupakan bagian dari Gunung Sewu UNESCO Global Geopark. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.