Tren Pembelian Buku Berubah, Pasar Buku Velodrome Kota Malang Krisis Pengunjung

TIMESINDONESIA, MALANG – Pasar buku Velodrome adalah salah satu pasar buku yang berada di Kota Malang, tepatnya di Jl Simpang Terusan Danau Sentani No 3 Madyopuro.
Pasar ini menyediakan berbagai macam buku seperti buku pelajaran sekolah, buku novel dan lain sebagainya. Namun sekarang, pasar ini telah kehilangan banyak pelanggannya.
Advertisement
Kurangnya minat pengunjung yang dialami oleh Pasar Buku Velodrome terkait erat dengan kemajuan teknologi dan adopsi tren digital dalam usaha buku. Hal ini pun mengubah pola konsumsi masyarakat dalam mencari bahan bacaan.
Selain itu, perubahan tren pembelian buku juga berdampak pada pasar buku ini. Walaupun para penjual buku di Pasar Buku Velodrome berusaha bertahan dan beradaptasi dengan perubahan ini, tantangan yang dihadapi tetap besar.
"Sangat berdampak mas, perubahan zaman saat ini membuat banyak orang lebih memilih membaca buku lewat gadget nya masing-masing daripada membaca buku langsung dari buku," ujar Muhammad Rizki, salah satu pemilik Toko Buku Baru Bagus terkait perubahan tren pembelian buku.
Ia juga menegaskan bahwa dampak pandemi kemarin juga mempengaruhi sepinya pengunjung di pasar buku ini. Saat itu, pengusaha berusia 35 tahun ini tidak tinggal diam. Ia menjual produk bukunya lewat online shop dikarenakan pembatasan-pembatasan kontak langsung dalam berkunjung.
Meski dihimpit kesulitan, ia pun mengaku masih menggenggam harapan ada perubahan perilaku dari generasi saat ini untuk kembali kepada tren membaca buku hard copy.
"Harapannya semoga dagangan saya tetap lanjut dan tambah laku. Saya juga berharap untuk para pembaca zaman sekarang bahwa jangan lupa membaca buku langsung karena feel nya membaca buku lewat HP berbeda daripada membaca buku langsung gitu mas," ujarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |