
TIMESINDONESIA, MALANG – Pasar Comboran, sebuah pusat perbelanjaan barang-barang bekas yang terkenal di Kota Malang. Lokasinya membentang dari Jalan Prof. M. Yamin, Jalan Halmahera, Jalan Sartono SH, dan Jalan Irian Jaya. Di setiap jalan menjual berbagai barang-barang bekas yang berbeda.
Namun, di tengah keramaian pasar yang ramai, ada satu toko menonjol dengan daya tarik yang tak tertandingi, yaitu Toko Julian. Tersembunyi di antara deretan penjual, toko ini menawarkan surga bagi para penggemar barang-barang antik dan barang ritual eksotis.
Advertisement
Berbagai macam barang-barang ritual dan antik di Toko Julian, Rabu (26/07/2023) (FOTO: M. Ade Nur Alfian/TIMES Indonesia)
Toko Julian memikat perhatian para pencari barang-barang langka dan misterius. Menawarkan koleksi patung-patung kuno dan senjata tradisional seperti keris dan samurai, toko ini menghadirkan katalog barang yang mengundang para pengunjungnya untuk menjelajah melalui cerita sejarah yang terlupakan.
“Awal cerita saya buka toko ini mulai dari bapak saya, dulu bapak berjualan ini juga jadi saya turut meneruskan usaha bapak ini sampai sekarang,” ujar Julian, selaku pemilik dari Toko Julian.
Toko ini telah buka kurang lebih 30 tahunan dan telah diteruskan oleh Julian dari tahun 2005 hingga sekarang.
Selain menyediakan barang-barang antik, toko ini juga memiliki koleksi beragam ritual dan barang spiritual, termasuk minyak suci dan benda-benda mistis.
Banyak pelanggan yang datang dengan tujuan tertentu saat mengunjungi toko ini. Sama seperti toko-toko lainnya yang ada di Pasar Comboran, Julian mendapatkan barang-barang ini dari seseorang yang menjualkan barangnya.
“Harapan saya, toko ini tetap exist dan lanjut, dan juga saya berharap agar para pembeli menggunakan barang-barang ini sebijak mungkin karena barang ini tidak dipakai asal-asalan,” ujarnya.
Selain Julian, ada juga Totok Nyarianto yang juga membuka lapak barang antik dan kuno. Totok sudah 11 tahun berjualan barang antik, baik itu koleksi pribadi atau berburu ke orang-orang yang menjual barang kuno.
Totok berceita, kehadiran lapak-lapak barang antik di Pasar Comboran menjadi daya tarik tersendiri. Kehadiran toko barang antik menarik minat wisatawan baik lokal maupun luar negeri. "Mereka ya kadang jalan-jalan saja, foto-foto. Tapi ada juga yang memang berburu barang kuno, misal uang-uang lawas dari era Belanda, Jepang dan Indonesia," ucapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |