Dintia Nur Fadilla, Satu-Satunya Kowad dalam Latgab TNI 2023 Situbondo

TIMESINDONESIA, SITUBONDO – Dintia Nur Fadilla, wanita kelahiran Sidoarjo, 15 Juni 2000 satu-satunya Kowad yang mengikuti Latihan Gabungan (Latgab) TNI tahun 2023 di Situbondo.
Dintia yang berpangkat Serda (K) bergabung menjadi anggota TNI sejak tahun 2020. Tubuhnya kekar, tinggi badannya di atas rata-rata.
Advertisement
Ia terlibat dalam Latgab 2023 untuk mengabadikan momen Pangkogasratgab Mayjen TNI Farid Makruf saat memimpin serangan dari darat untuk melumpuhkan musuh.
Ketika serangan darat dimulai, Ia pun turut mengikuti Pangkogasratgab dan sejumlah pejabat utama Kodam V Brawijaya yang terlibat dalam Latgab melakukan serangan menggunakan kendaraan tank.
Ia mengenakan seragam lengkap PDL dan melakukan penyamaran untuk mengelabui lawan.
Sebagai satu-satunya Wanita Angkatan Darat (Kowad) dalam Latgap ini, Dintia mengikuti latgab yang diikuti kurang lebih 7500 prajurit TNI ini menjadi pengalaman pertamanya mengikuti latgab.
Meskipun merasakan rasa takut, ia tetap berusaha menjalani latgab tersebut dengan keberanian dan menikmati setiap prosesnya.
“Rasa takut pasti ada, tapi dijalani jadi tidak terasa rasa takut, yang ada malah excited buat melihat tahapannya,” ungkap Dintia.
Menurutnya, berada di tengah-tengah kegiatan latgab, merasakan setiap liku dan tantangannya secara langsung, menjadi bagian dari pengalaman baru yang berharga bagi dirinya.
Sejak kecil, Dintia memiliki cita-cita untuk membanggakan orang tuanya. Keikutsertaannya dalam Latgap ini tidak hanya merupakan pencapaian pribadinya namun juga suatu tindakan nyata dalam mewujudkan impian tersebut.
“Saya kan anak tunggal jadi, saya satu-satunya harapan orang tua. Itulah sebabnya saya sejak kecil bercita-cita menjadi orang sukses sehingga bisa membahagiakan kedua orang tua saya," ucap Dintia.
Dalam kesehariannya Dintia menjabat sebagai Penpri Pangdam V Brawijaya. Ia dikenal sangat serius dan fokus saat menjalankan tugasnya. Ia tak mau ada kesalahan dalam mengerjakan tugasnya.
Baginya, yang terpenting dalam menjalankan tugas adalah selalu memegang prinsip yang kuat dan memahami tugas dan fungsinya. Sehingga sebisa mungkin dirinya bisa meminimalisir terjadinya kesalahan dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota TNI.
“Apabila kita memiliki prinsip yang kuat, kita pasti bisa hadapi rintangan yang dibilang orang tidak mungkin, kita pasti bisa melakukannya,” tuturnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |