Peristiwa Daerah

Pengunjung Banjiri Pameran Artefak Nabi Muhammad di Magelang

Selasa, 08 Agustus 2023 - 08:37 | 192.68k
Artefak Rasululloh berupa rambut, ekstrak keringat dan darah bekam yang bisa disaksikan secara langsung saat acara Road Show di PP Raudhotul Mustofa, Kabupaten Magelang. (FOTO: Hermanto/TIMES Indonesia)
Artefak Rasululloh berupa rambut, ekstrak keringat dan darah bekam yang bisa disaksikan secara langsung saat acara Road Show di PP Raudhotul Mustofa, Kabupaten Magelang. (FOTO: Hermanto/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MAGELANG – Dalam rangka  Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pondok Pesantren (PP) Raudotul Musthofa, Samberan, Ringinanom, Tempuran, Kabupaten Magelang menggelar Tabaruk Artefak Rasulullah SAW. Tabaruk Artefak Rasulullah adalah, mencari keberkahan melalui benda-benda peninggalan Rasulullah dengan cara memberikan penghormatan dan memuliakannya.

Ada sekitar delapan benda peninggalan Nabi Muhammad SAW yang dipamerkan di antaranya, sorban, ekstrak keringat, rambut, siwak, penutup makam, tempat minum, dan cemeti Rasulullah SAW. Benda-benda tersebut ditempatkan disalah satu ruang depan pondok, agar bisa disaksikan oleh masyarakat umum.

Advertisement

“Selain sebagai bentuk mewujudkan kecintaan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, acara ini juga bertujuan agar masyarakat Indonesia khususnya warga Kabupaten dan Kota Magelang senantiasa mendapatkan kedamaian, kemakmuran, kesentosaan dan keberkahan, sampai dengan anak cucu di dalam hidup setiap harinya," terang pendiri dan pengasuh PP Raudotul Musthofa, Abuya Al Habib Hamid bin Yahya.

Acara yang digelar di halaman Pesantren Raudotul Musthofa tersebut berlangsung selama 3 hari, dan berakhir pada, Sabtu (8/8/2023). Pada acara puncak atau penutupannya, artefak yang ada akan dibawa keluar ruangan serta dibacakan Maulid bersama-sama, sebelum kemudian di bawa ke Jogjakarta.

Artefak-Rasululloh-2.jpgAbuya Al Habib Hamid bin Yahya bersama salah satu putrinya, berada disebelah imamah Rasululloh, artefak yang bisa dirasakan aroma keharumannya dengan cara menempelkan hidung kelubang yang disediakan. (FOTO: Hermanto/TIMES Indonesia)

Habib Hamid menambahkan, setiap harinya tak kurang dari seratus orang yang datang dan memadati area Pondok. “Bukan hanya warga sekitar Magelang, ada yang datang dari Kuningan Jawa barat dan Bangil, Madura,” ucap ketua Rabithah Alawiyah, Magelang kepada TIMES Indonesia.

Para pengunjung ini rela antri untuk dapat melihat secara langsung artefak yang ada. Niken, salah satu pengasuh Pondok Al Fallah, Kedu, Temanggung, menuturkan bahwa ia merasa sangat terharu saat melihat benda-benda peninggalan Rasulullah, meski sebelumnya ia pernah melihatnya.

“Terharu sekali, seolah-olah bertemu Rasulloh, rasanya sampai seperti tidak kuat menahan rindunya. Rasululloh seperti benar-benar hadir di hati,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Rudi, salah satu ketua keamanan dalam acara itu. Ia mengatakan bahwa sebelum masuk dan melihat langsung, ia pun sudah hampir menangis.

“Rasanya jadi tambah rindu dengan Rasululloh, alhamdulillah sekarang bisa lihat langsung peninggalan Rasululloh, karena sebelumnya saya hanya dengar cerita dan melihat gambarnya saja,” terang Rudi sambil membendung air mata.

Road Show Artefak Rasulullah

Peninggalan Rasulullah ini dikumpulkan dari berbagai negara, seperti Yordania, Yaman, dan bekerjasama dengan museum Malaysia. Awalnya benda-benda tersebut diwariskan ke para sahabat, yang mana mereka dakwah ke berbagai penjuru dunia.

Sebelum sampai ke Indonesia, artefak ini sudah dipamerkan ke Malaysia, Brunai, dan Thailand.

“Benda-benda yang ada di kantor kami, di Cinere, Depok ada sekitar 50, namun yang kita bawa hanya ada delapan. Benda -benda tersebut masuk ke Indonesia tahun 2019 dan diresmikan oleh wakil Presiden, Kyai Ma’ruf Amin dengan tema Jelajah Nusantara. Namun karena pandemi Covid-19, road show ini sempat terhenti,” terang tim yang terdiri dari empat orang, yang bertugas mengantar, mengawal, dan menjelaskan artefak tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES