Peristiwa Daerah

Khawatir Jembatan Kotaanyar Ambrol, Warga Minta Truk Tronton Tambang Tol Probowangi Dihentikan

Selasa, 08 Agustus 2023 - 19:18 | 112.72k
Truk tronton pengangkut tanah uruk pertambangan bebatuan untuk proyek pembangunan Tol Probowangi (Foto: Safi,i for TIMES Indonesia)
Truk tronton pengangkut tanah uruk pertambangan bebatuan untuk proyek pembangunan Tol Probowangi (Foto: Safi,i for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Warga Desa Kotaanyar, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, Jatim, meminta truk tronton pengangkut tanah uruk pertambangan bebatuan untuk proyek pembangunan Tol Probowangi tak lagi melintasi jembatan kecil di desa setempat. Warga menginginkan tronton itu dihentikan karena akan berakibat jembatan utama itu ambrol.

Truk tronton pengangkut tanah uruk itu berada di Desa Sukorejo, Kecamatan Kotaanyar. Warga menilai, selain merusak infrastruktur jalan, lalu lalang tronton itu dinilai sangat menggangu kenyamanan pengendara roda dua atau rda empat.   

Advertisement

Hal itu disampaikan Safi’i, Ketua Forum Pemuda Desa Sukorejo, Selasa (8/8/2023). Ia mengatakan, adanya proyek strategis nasional yakni pembangunan ruas jalan Tol Probowangi, ternyata sangat berdampak bagi kenyaman masyarakat Kabupaten Probolinggo. Di antaranya ialah kenyamanan mengendarai kendaraan bermotor di jalan desa atau kabupaten.

“Kami sangat mengkhawatirkan dampak negatif terhadap jembatan utama di Desa Kotaanyar. Karena jembatan yang berbatasan dengan Kecamatan Paiton, itu adalah akses utama bagi warga di tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Kotaanyar, Paiton dan Kecamatan Pakuniran,” ungkap Safi’i, kepada TIMES Indonesia.

Penggunaan truk tronton kata dia, dirasa sangat mengganggu para pengguna jalan, dan tentu saja diproyeksikan akan merusak infrastruktur jalan di Kabupaten Probolinggo. Karena lanjutnya, jembatan Desa Kotaanyar tidak akan kuat jika tronton dengan beban puluhan ton itu tiap hari melewati jembatan.

Achmad, warga lainnya asal Kraksaan mengungkapkan hal yang sama, ia meminta pihak terkait melakukan pengawasan melekat pada empat daerah atau lokasi pertambangan batuan di antaranya, PT. Ussy Persada Group di Desa Condong Kecamatan Gading.

Kemudian CV. Angkasa Andris Nusantara di Desa Gading Wetan, Kecamatan Gading, CV. Tulus Karya Bersama di Desa Sukorejo, Kecamatan Kotaanyar, dan PT. Wira Bangun Artha Persada di Desa Tamansari dan Desa Sekarkare, Kecamatan Dringu.

“Penggunaan truk tronton dapat sesuai dengan kelas jalannya, dan tidak melanggar aturan, pihak terkait harus bersikap tegas sesuai aturan yang berlaku. Proyek jalan Tol Probowangi ini mamang sangat bagus, namun pelaksanaannya harus dijaga agar tidak menabrak aturan hanya demi mengejar progres proyek,” ungkap Achamad.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo, Taufiq Alami menyampaikan, sebenarnya khusus Dishub kewenangannya adalah memberi rambu-rambu dan mengamankannya sesuai kelas jalannya. Pihaknya tetap menampung masukan-masukan dan akan melakuan tindakan sesuai tugas dan fungsi Dishub.

Taufiq juga bilang, tidak hanya yang di Kecamatan Kotaanyar saja, di wilayah Klaseman, Kecamatan Pajarakan, itu juga sudah didatangi. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Probolinggo, karena memang kewenangan penindakan itu ada di pihak kepolisian, namun Dishub tetap melaksanakan fungsinya yaitu pembinaan dan koordinasi.

“Pihak penambang dan transportasinya sudah dikumpulkan atau dipanggil ke Pemda oleh Asisten II atas perintah Bapak Sekda, karena memang konsentrasi dengan masalah itu. Semua sudah menyepakati, termasuk juga dengan maincont-nya. Mereka sepakat taat pada regulasinya,” kata Taufiq.

“Termasuk juga soal angkutannya, harus sesuai kelas jalannya. Itu pun tidak boleh tidak ditutup rapat saat di jalan. Seperti yang lewat di jembatan Sentong, Kecamatan Krejengan. Saya cegat, tidak boleh lewat di sana. Karena kontruksi bukan untuk tenaga lebih dari tonase itu. Sama dengan yang di Kotaanyar,” sambungnya.

Taufiq kembali mengungkapkan, mungkin nanti ada pembahasan lagi oleh Sekda, agar tetap patuh pada aturan yang msudah disepakati bersama. Namun, pihak Pemkab Probolinggo kata dia, tetap mendukung Program Strategis Nasional atau PSN dalam hal proyek pembangunan Tol Probowangi, karena sangat penting bagi masyarakat untuk mendongkrak perekonomian saat ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES