Peristiwa Daerah

Peringatan HUT ke-78 RI, Bersatunya Nasionalisme Dalam Kekuatan Jiwa Raga dan Doa

Rabu, 09 Agustus 2023 - 20:51 | 59.64k
Koordinator Gerakan Gusdurian Muda Sih Kanyono (kanan) , turut bersinergi menyemarakan HUT 78 RI bersama GKJW, TNI, Polri, dan TIMES Indonesia pada Rabu, 9/8/2023. (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)
Koordinator Gerakan Gusdurian Muda Sih Kanyono (kanan) , turut bersinergi menyemarakan HUT 78 RI bersama GKJW, TNI, Polri, dan TIMES Indonesia pada Rabu, 9/8/2023. (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia menjadi momentum yang berarti untuk mengaktualisasikan semangat nasionalisme. Dalam rangka memperingati peristiwa penting ini, berbagai upaya dilakukan untuk menyatukan seluruh komponen masyarakat dalam semangat kebangsaan. 

Salah satu cara yang kreatif dan inklusif adalah melalui Lomba Agustusan yang digelar, yang memberikan bukti konkret akan Bersatunya Nasionalisme Dalam Kekuatan Jiwa Raga dan Doa.

Advertisement

Ketua Gerakan Gusdurian Muda (Garuda), Sih Kanyono, mengungkapkan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dan kearifan lokal dalam merayakan kemerdekaan. 

"Sebagai penggerak Gusdurian, kami ingin menyampaikan pesan kebersamaan dan mengedepankan kearifan lokal serta seni budaya dalam perayaan ini. Lomba Agustusan bukan hanya menjadi ajang persaingan, tetapi juga alat untuk menyatukan masyarakat tanpa memandang suku, ras, atau agama," kata Kayono, di MA GKJW, Kota Malang, Rabu (9/8/2023).

Dalam perayaan HUT ke-78 RI, Lomba Agustusan menjadi ajang yang mencerminkan semangat kebangsaan dan persatuan. Berbagai lomba yang melibatkan anak-anak, remaja, dan dewasa dari berbagai latar belakang dihadirkan dalam suasana penuh keceriaan. 

Lomba makan kerupuk, tarik tambang, balap karung, dan berbagai permainan tradisional lainnya menghadirkan momen yang menggembirakan dan mendekatkan berbagai generasi.

Sih Kanyono menambahkan Gerakan Gusdurian Muda (Garuda) ingin membuktikan bahwa semangat nasionalisme bisa diwujudkan melalui tindakan riil. Lomba Agustusan ini menjadi salah satu cara kita menyatukan beragam elemen masyarakat, dari yang muda hingga yang tua, dari berbagai latar belakang. 

"Ini adalah bukti nyata bahwa persatuan dapat diperkuat melalui kebersamaan dalam merayakan kemerdekaan," sambungnya.

Lomba Agustusan yang dihadirkan dengan semangat nasionalisme ini juga mencerminkan nilai-nilai keadilan dan inklusivitas. Semua peserta, tanpa memandang latar belakangnya, diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam lomba-lomba yang diadakan.

"Ini adalah langkah kecil namun bermakna dalam membangun kesadaran akan persatuan dan kesatuan dalam keberagaman," lanjutnya.

Perayaan HUT ke-78 RI yang melibatkan Lomba Agustusan ini menjadi cermin nyata bagaimana semangat nasionalisme dapat mengatasi perbedaan dan menyatukan berbagai elemen masyarakat. 

Bersamaan dengan pesan keberagaman yang diusung oleh Gerakan Gusdurian Muda (Garuda), peringatan ini menunjukkan bahwa kekuatan jiwa, raga, dan doa adalah landasan utama dalam membangun Indonesia yang kokoh dan berdaya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES