Pria Ini Jualan Kopi Keliling Nusantara Sambil Eksplorasi Budaya

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Indonesia kaya akan ragam budaya. Setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri yang tidak dimiliki daerah lain. Keunikan itu mendorong pemuda asal Pekanbaru, Provinsi Riau bernama M Faizal bersama motor tuanya, berpetualang keliling Indonesia sambil berjualan kopi. 

Membawa tema Kopi dan Perjalanan, Faizal berangkat pada April 2022 lalu. Sampai saat ini sudah 20 kota mulai dari Pulau Sumatera sampai Pulau Jawa disinggahi. "Sudah 1 tahun 4 bulan. Mulai dari Bukit tinggi, Pekanbaru, Padang, Bengkulu, bandar Lampung Jakarta, Bogor,  Bandung, Jogja, Solo dan kota Kediri setelah itu ke Malang dan Bali. Rencananya lebih ke Indonesia timur" tuturnya saat ditemui di Kota Kediri, Selasa (15/08/2023). 

Advertisement

Dalam petualangannya, Faizal ditemani sebuah unit Honda Astrea 800. Meskipun sepeda motor itu sudah berumur lebih dari umur Faizal saat ini, 26 tahun, namun sepeda motor itu tetap bisa diandalkan saay diajak menembus hutan di wilayah Sumatera. Salah satu momen dalam perjalanan Faizal, yang menurutnya sulit dilupakan. 

Faizal menceritakan momen menegangkan itu terjadi ketika dirinya melintas di wilayah perbatasan Bengkulu-Lampung. Menjelang sore dirinya harus menembus hutan dengan rute yang cukup panjang. "Masuk sore, menjelang malam belum keluar hutan. Untungnya keluar dengan selamat. Karena lampu sepeda motor redup, kurang lebih 4-5 jam melewati hutan," ujarnya lagi. 

Dalam setiap perjalanannya, Faizal menghabiskan waktu dua pekan saat singgah di suatu kota. Seminggu berjualan kopi, sembari mencari tambahan uang saku dan silahturahmi dengan pegiat kopi lainnya. Seminggu lainnya dihabiskan untuk menjelajah budaya dan wisata kota yang disinggahi. 

Faizal sendiri sudah hampir sepekan terakhir singgah di Kota Kediri. Saat berjualan di GOR Jayabaya Kota Kediri, kehadirannya sempat menarik perhatian Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar. Selama di Kota Kediri, Faizal juga turut menjelajah budaya dan kuliner asli Kota Kediri. "Sudah merasakan nasi tumpang, belajar soal sejarah Kediri. Tapi sebagian besar juga membicarakan kopi," ucapnya. 

Kopi yang dijualnya kebanyakan adalah kopi khas daerah yang disinggahi. Tapi meskipun begitu Ical- sapaan akrabnya, tetap membawa kopi khas Pekanbaru sebagai rasa kopi unggulan. "Biasanya kopi roastery di daerah lokal. Dari berbagai daerah di Indonesia," ungkapnya lagi. 

Berkeliling puluhan kota, Ical juga sekaligus mengenal karakter kopi di Indonesia. Kopi di Indonesia, menurutnya sudah semakin berkembang dengan ciri khas masing-masing yang sangat bervariasi. 

"Ingin belajar lebih lanjut, karena kopi Indonesia punya karakter masing-masing yang tidak bisa dibandingkan. Setiap kopi punya karakter spesifik. Seperti sumatera dengan karakter yang lebih pahit," tambahnya. 

Cerita perjalanannya, selain diabadikan melalui blog, sosial media dan Youtube, nantinya menurut rencana juga akan dijadikan sebuah buku. Setiap perjalanan, menurut Ical sudah ia rencanakan sebelumnya. Sepertinya rencana tahun depan untuk berkeliling Indonesia timur. 

Karena kondisi geografis yang kebanyakan kepulauan, perencanaan itu perlu dilakukan untuk melancarkan perjalanan. Termasuk mengetahui tempat dimana harus menyeberang. "Tahun ini sebelum akhir tahun rencana sudah di Bali. Supaya nanti di awal tahun bisa merencanakan perjalanan ke Indonesia timur," tuturnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.