Puluhan Tahun Mengabdi, Ini Sosok Aiptu Fakih Kariono Pelatih Paskibraka Banyuwangi

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Mengabdikan diri menjadi seorang pelatih Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Banyuwangi, Jawa Timur, merupakan kebanggan tersendiri bagi Aiptu Fakih Kariono.

Ya. Pria yang akrab disapa Fakih itu, sudah tidak asing lagi bagi kalangan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) di Bumi Blambangan.

Advertisement

Sejak tahun 1999 sampai sekarang, dedikasi tanpa batas dan senyuman hangat selalu meliputi langkah menjadi seorang pelatih.

Selama dua dekade lebih itu, ia telah berhasil mencetak ribuan anggota Paskibraka menjadi generasi muda yang berintegritas, disiplin dan berjiwa nasionalis.

Dalam karir yang panjang dan gemilang, Aiptu Fakih telah menjadi bagian integral dari program Paskibraka di Banyuwangi. 

Bagi Aiptu Fakih, mengabdi dalam program Paskibraka bukanlah sekadar pekerjaan rutin, tetapi panggilan hati yang mendalam. 

"Saya percaya bahwa melalui Paskibraka, saya dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan negara. Generasi muda adalah harapan masa depan kita, dan tugas kita adalah membimbing mereka dengan teladan yang baik," ungkapnya dengan tulus, Selasa, (15/8/2023).

Namun, menjadi seorang pelatih Paskibraka bukanlah hal yang mudah. Ia harus bertanggung jawab memastikan bendera bisa berkibar dengan sempurna saat upacara HUT-RI berlangsung di Taman Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur.

Selama melatih Paskibraka, Aiptu Fakih telah melewati berbagai rintangan dalam perjalanannya. Terutama masalah karakter dan psikologis anak yang berbeda-beda.

Seiring berjalannya waktu, Aiptu Fakih memiliki jiwa kebapakkan untuk menghadapi peserta Paskibraka.

Pria kelahiran 1973 itu, mampu memahami setiap perasaan dan kebutuhan anggota Paskibraka, memberikan dukungan moral, dan menciptakan ikatan emosional yang kuat dengan mereka.

“Peserta didik saya sudah saya anggap seperti anak sendiri. Sebagai pelatih saya siap mendengarkan keluhan dan memberi motivasi kepada mereka agar tetap semangat,” ujar anggota Satlantas Polresta Banyuwangi.

Menjadi seorang pelatih Paskibra, Menurutnya ada kebanggan tersendiri yang tidak bisa terbayarkan oleh apapun.

“Saking banyaknya peserta didik, saya sering kali disapa dijalan oleh PPI, dan mereka bercerita kesuksesannya saat ini. Dan itu yang membuat saya bangga menjadi seorang pelatih,” katanya.

Kehadiran Aiptu Fakih dalam latihan Paskibraka selalu dinanti oleh para anggota. Bukan hanya karena arahan-arahan teknisnya yang mendalam, tetapi juga karena senyumnya yang selalu menghangatkan. 

"Pelatih Fakih adalah sosok yang selalu memberi semangat kepada kami. Senyumnya membuat latihan terasa lebih ringan, dan kami merasa dihargai atas usaha keras kami," ungkap Muhammad Rifki, PPI Tahun 2013 dengan raut wajah berseri.

Tidak hanya di kalangan anggota Paskibraka, Aiptu Fakih juga dikenal sebagai figur inspiratif di masyarakat Banyuwangi. Banyak orang yang menganggapnya sebagai teladan dalam berkontribusi kepada masyarakat dan menciptakan dampak positif.

Dengan puluhan tahun pengabdian yang telah dilaluinya, Aiptu Fakih Kariono terus menjadi pilar penting dalam pengembangan generasi muda yang berkualitas di Banyuwangi. 

Kepedulian, jiwa kebapakan, dan senyumnya yang murah hati menjadi sumber inspirasi bagi siapa pun yang beruntung berinteraksi dengannya. Semoga perjuangan Aiptu Fakih Kariono terus memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan bangsa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.