Aktivis PMII beri Rapor Merah untuk Bupati Tuban

TIMESINDONESIA, TUBAN – Puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) memberikan rapor merah kepada Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzk. Mereka menilai bahwa empat tahun menjabat tidak mampu menyelesaikan berbagai permasalahan seperti permasalahan pendidikan, angka kemiskinan yang tidak ada perubahan, Rabu (16/08/2033).

Aksi ini dibalut dengan demontrasi yang berlangsung di depan gedung Pemkab Tuban, Jalan Kartini no 1. Aktivis PMII bergantian orasi dan membentangkan sejumlah poster tuntutan. "Bupati modal tampang doang. Bupati anti kritik."

Advertisement

Aksi itu juga berlangsung tegang. Massa dan petugas keamanan saling dorong memaksa masuk di kantor Pemkab Tuban karena aksinya tidak ditemui Bupati Tuban.

"Jika Bupati tidak menemui kami, maka perlu kita memaksa untuk masuk sahabat-sahabat," tegas salah satu orator pendemo.

Usai bersitegang dan saling dorong dengan petugas keamanan, masa pendemo kembali melanjutkan aksinya ke gedung DPRD Tuban, Jalan RE Martadinata Tuban. 

Ketua PMII Cabang Tuban, Abid Arrhman menegaskan, bedasarkan analisa PMII masih banyak persoalan di Kabupaten Tuban yang tidak terselesaikan. Diantaranya Pemerintah Tuban tidak mampu menyelesaikan angka kemiskinan, Pemerintah Kabupaten Tuban tidak serius menangani angka stanting, Kabupaten Tuban Darurat masalah Pendidikan, Kabupaten Tuban Suganya Tambang ilgal.

"Tidak hanya itu Bupati Tuban tidak memberikan akses aspirasi kepada masyarakat sipil," tagas Abid usai berorasi.

PMII mengancam akan terus melakukan aksi turun jalan jika selama permasalahan-permasalahan di Tuban tidak secepatnya ditangani dengan serius. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.