Peristiwa Daerah

Mengenal Lebih Dekat Peltu Pom Slamet Santoso, Pelatih Paskibraka Banyuwangi Sejak Tahun 2002

Jumat, 18 Agustus 2023 - 07:08 | 94.25k
Pelatih Paskibraka Banyuwangi, Peltu Pom Slamet Santoso saat mendampingi pengukuhan calon pengibar bendera di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
Pelatih Paskibraka Banyuwangi, Peltu Pom Slamet Santoso saat mendampingi pengukuhan calon pengibar bendera di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kesuksesan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dalam upacara HUT RI di Banyuwangi, Jawa Timur tak lepas dari sosok para pelatih.

Terdapat satu nama pelatih yang mencuat di tim paskibraka. Sosoknya dikenal paling sabar dan telaten dalam membentuk para pasukan pengibar bendera. 

Advertisement

Dia adalah Peltu Pom Slamet Santoso, sosok yang telah mendedikasikan dirinya dalam melatih anggota Paskibraka sejak tahun 2002. Keberhasilannya dalam membimbing generasi muda dengan ketelatenannya yang luar biasa telah membuatnya dijuluki ‘Sang Pelatih Paling Sabar’.

Anggota Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi itu, bukanlah sosok asing dalam dunia militer dan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia khususnya di Bumi Blambangan. 

Lahir pada tanggal 18 Februari 1975 di Pasuruan, pria yang akrab disapa Slamet memulai perjalanannya sebagai seorang prajurit muda di Angkatan Laut (AL) pada tahun 1994/1995. Namun, prestasi luar biasa terletak pada perannya sebagai pelatih Paskibraka.

Paskibraka-Banyuwangi-2.jpgAnggota Lanal Banyuwangi, Peltu Pom Slamet Santoso bersama Purna Paskibraka Indonesia. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)

Sejak tahun 2002, Slamet telah secara konsisten terlibat dalam pelatihan anggota Paskibraka. Yang membedakan dengan pelatih lainnya adalah kesabaran dan ketekunan yang luar biasa dalam menghadapi berbagai tantangan selama proses pelatihan. 

Bapak satu orang anak ini mengaku bangga menjadi seorang pelatih Paskibraka. 

“Yang paling membuat saya bangga ketika melihat anak didik sukses dalam mengibarkan dan menurunkan bendera saat upacara peringatan Hari Kemerdekaan,” kata ayah dari Ainur Nursansari Syafirda, Kamis, (17/8/2023).

Para anggota Paskibraka seringkali dihadapkan pada tuntutan fisik dan mental yang sangat berat, tetapi Peltu Pom Slamet selalu ada di sana sebagai pilar dukungan dan inspirasi.

Keahlian dari suami Nur Hasanah ini, dalam memberikan arahan dan instruksi dengan sabar telah menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan karakter para anggota Paskibraka. 

Dia tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis untuk mengibarkan bendera, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, kerja keras, dan rasa cinta tanah air. Selain itu, Slamet juga dikenal sebagai sosok yang sangat menghargai proses pembelajaran.

“Untuk membentuk karakter anak, biasanya di awal-awal latihan saya latih dengan keras dan tegas. Akan tetapi, ketika mendekati hari pengibaran bendera pusaka, saya memberikan motivasi dan semangat, supaya mental mereka tidak turun waktu hari H,” tutur warga Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, Banyuwangi.

Slamet memahami bahwa setiap individu memiliki kecepatan dan kemampuan yang berbeda-beda. Karena itu, ia selalu memberikan perhatian khusus untuk memastikan bahwa setiap anggota Paskibraka mendapatkan dukungan dan panduan yang mereka butuhkan.

“Intinya saat melatih, saya berusaha menjadi layaknya seorang bapak kadung mereka yang mampu memahaminya. Dan saya menganggap mereka seperti anak sendiri,” ungkapnya sambil tersenyum tipis. 

Tidak hanya dalam hal pelatihan teknis, Slamet juga berperan dalam memupuk semangat kebersamaan di antara anggota Paskibraka. Dia sering mengadakan kegiatan sosial dan tim-building untuk mempererat hubungan di antara mereka, sehingga tercipta tim yang solid dan harmonis.

Pengabdiannya selama lebih dari dua dekade ini, telah menghasilkan generasi Paskibraka yang tangguh, profesional, dan berintegritas tinggi di kabupaten yang terletak paling ujung Timur Pulau Jawa. 

Anggota Lanal Banyuwangi ini adalah teladan yang inspiratif bagi mereka yang ingin mengikuti jejaknya dalam melatih dan membimbing generasi muda Indonesia.

Sebagai ‘Sang Pelatih Paling Sabar’, Peltu Pom Slamet Santoso telah membuktikan bahwa kesabaran, ketekunan, dan kepedulian adalah kunci utama dalam membentuk karakter dan kualitas individu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES