Jembatan Baru Beroperasi, Bus Kembali Harus Masuk Terminal Tamanan

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Jembatan Alun-Alun Bandar telah dibuka, arus lalu lintas di Kota Kediri kembali mengalami penyesuaian.
Pada bulan September 2022 lalu, bertepatan dengan penutupan Jembatan Bandar Ngalim ( nama lama Jembatan Alun-Alun Bandar) untuk pembangunan, rute bus antar kota yang melewati Kota Kediri dialihkan ke Terminal Lama yang berada di jalan Kapten Tendean, Kelurahan Tosaren, Kecamatan Pesantren.
Advertisement
Kini setelah Jembatan Alun-Alun Bandar beroperasi, rute bus kembali dialihkan ke Terminal Tamanan yang berada kurang lebih 2,8 km sebelah barat jembatan Bandar Ngalim.
Begitu juga dengan rute bus. Jika sebelumnya bus dari Surabaya setelah perempatan Semampir bisa lurus masuk ke dalam kota, kini harus kembali belok kanan melewati Jembatan Semampir dan masuk ke Terminal Tamanan sebelum menuju arah Tulungagung.
Sementara dari arah sebaliknya, Bus dari Tulungagung yang bisa belok kanan melewati rute tengah Kota Kediri, kini kembali harus kembali lurus melewati jembatan Alun-Alun Bandar dan juga masuk ke Terminal Tamanan sebelum menuju ke Surabaya.
Kembalinya rute bus ini, mulai diberlakukan pada Minggu (20/08/2023) kemarin atau sehari setelah jembatan Alun-Alun Bandar dibuka. Penyesuaian rute juga berlaku untuk truk. "Bus dan truk sudah bisa melewati Jembatan Alun-Alun Bandar," tutur Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri Didik Catur, Senin (21/08/2023).
Untuk membantu penyesuaian kembali ke rute semula, Dinas Perhubungan Kota Kediri juga telah menyiagakan petugas di sejumlah simpang tiga dan simpang empat di dilewati oleh bus dan truk.
Jembatan Alun Alun Bandar mengikuti lebar jalan, dari yang awalnya 7 meter menjadi 13 meter serta bertambah menjadi 4 jalur. Selain itu model konstruksi jembatan juga akan berubah. Dari yang sebelumnya tipe jembatan callender hamilton atau CH, untuk jembatan baru mengusung tipe jembatan dengan konstruksi steel box grinder atau SBG.
Pada awal pembukaan jembatan ini hanya untuk kendaraan roda dua dan roda empat ringan saja yang boleh melintas. Untuk kendaraan berat baru boleh melintas minggu siang.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar berharap dengan dibukanya jembatan ini tidak hanya mendongkrak perekonomian Kota Kediri baik di sisi barat atau timur sungai. Tapi juga memperlancar arus barang dan orang.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |