Peristiwa Daerah

Sukses Jalani Operasi di RSSA Malang, Bayi Kembar Siam Akhirnya Boleh Pulang

Selasa, 22 Agustus 2023 - 13:42 | 38.33k
Kepulangan dua bayi kembar siam disambut oleh para tenaga kesehatan (nakes) RSSA Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kepulangan dua bayi kembar siam disambut oleh para tenaga kesehatan (nakes) RSSA Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Bayi kembar siam bernama Aliyah dan Aisyah yang sempat menjalani operasi pemisahan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang akhirnya diperbolehkan pulang ke Pasuruan, Selasa (22/8/2023).

Kepulangan bayi kembar Siam itupun disambut gembira oleh para tenaga kesehatan (nakes) yang telah merawat mereka sejak berada di RSSA Malang.

Advertisement

Direktur RSSA Malang, dr Bachtiar mengatakan, pihak dokter sudah menyatakan kondisi kedua bayi berjenis kelamin perempuan tersebut dalam kondisi baik dan sehat.

"Hari ini insyallah kondisinya sudah baik dan sehat. Tim medis telah melakukan evaluasi juga," ujar Bachtiar, Selasa (22/8/2023).

Disisi lain, ketua tim dokter pemisahan bayi kembar siam, dr Eko Sulistijono mengungkapkan, alasannya memperbolehkan kedua bayi tersebut pulang, karena sistem organ kedua bayi itu sudah dipastikan normal.

Tak hanya itu, untuk bagian luka operasi, pihaknya juga sudah memastikan bagus dan hanya diperlukan rawat jalan saja.

"Semua sistem organ bayi ini keduanya normal. Kemudian nutrisi yang kami berikan juga diterima dengan baik, tidak ada muntah, sesak nafas, bayinya juga aktif," ungkapnya.

Sedangkan untuk rawat jalan, lanjut Eko, pihaknya memastikan tak perlu ada treatment khusus untuk penanganan kedua bayi yang berhasil dipisahkan tersebut.

"Selama di sini orang tuanya juga sudah kami beri edukasi, alhamdulilah orang tua juga mengerti," katanya.

Selanjutnya, karena kedua bayi sudah berusia 10 bulan, maka perlu dilakukan fisioterapi, karena sejak mengalami kembar siam dempet, kedua bayi tersebut pergerakan fisiknya melambat.

"Nanti mungkin kami lakukan fisioterapi, sesuai dengan usianya. Kita juga akan memonitor sampai usia 2 tahun," katanya.

Sementara, orang tua bayi kembar, yakni Wusi Sulistiyo dan Hartanto Cahyono merasa sangat bersyukur pemisahan kedua bayinya berhasil dilakukan hingga sekarang sudah dinyatakan sehat.

"Saya berterimakasih sekali kepada seluruh tim medis yang telah membantu proses pemisahan bayi saya. Saya dulu gak tahu kalau kembar siam, baru usia kehamilan 6 sampai 7 bulan baru tahu," tandasnya.

Sebagai informasi, operasi pemisahan bayi kembar Siam berusia 11 bulan jalan setahun ini telah dilaksanakan pada Sabtu (12/8/2023) lalu oleh RSSA Malang.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES