Peristiwa Daerah

Digelontor Biaya Rp5 Miliar, 1500 KK di Sriharjo Bantul Akan Nikmati Akses Jalan Memadai

Kamis, 24 Agustus 2023 - 14:11 | 50.22k
Jembatan Dogongan Eron baru dalam tahap perbaikan (Foto: Edi S/TIMES Indonesia)
Jembatan Dogongan Eron baru dalam tahap perbaikan (Foto: Edi S/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANTUL – Kurang lebih 1.500 kepala keluarga (KK) dari 5 Padukuhan di Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul akan segera menikmati akses jalan yang memadai.

Pasalnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul telah mulai melakukan perbaikan Jembatan Dogongan Eron yang merupakan akses utama warga di wilayah Padukuhan setempat.

Advertisement

Tak main main, untuk memperbaiki Jembatan yang berada di perbatasan wilayah  Padukuhan Ketos dan Jati, Sriharjo itu, pihak Pemkab Bantul mengucurkan biaya mencapai Rp5 miliar.

"Sudah mulai (pengerjaannya) tanggal 6 Juli 2023, waktu pelaksanaan 160 HK (hari kalender)," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPU PKP) Bantul, Aris Suharyanta, kepada Times Indonesia, Kamis, (24/8/2023). 

Aris mengatakan proyek perbaikan Jembatan ini menghabiskan anggaran APBD 2023 mencapai Rp 5.049.496.000 dan dilaksanakan oleh pihak ke tiga yaitu CV Annemer. 

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa  diperkirakan proyek ini akan selesai dalam waktu 5 bulan ke depan.

Eks Kepala Dinas Perhubungan Bantul itu berharap dengan telah dibangunnya jembatan yang kini diperlebar menjadi 7 meter dari yang sebelumnya sekitar 2 meter, dapat mempermudah akses warga dan juga meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Lurah Sriharjo,Titik Istiyawatun Khasanah, mengaku senang karena permohonan Pemerintah Kalurahan Sriharjo terkait perbaikan Jembatan itu akhirnya dikabulkan oleh Pemkab Bantul. 

Usulan perbaikan jembatan itu telah berulang kali ia sampaikan sejak 2019 tapi karena ada pandemi Covid 19, maka perbaikan itu belum dapat dilaksanakan karena banyak anggaran yang terpaksa harus dialihkan untuk menangani pagebluk Covid 19.

Lebih lanjut Titik mengatakan bahwa Jembatan ini merupakan akses vital warga khususnya yang ada  di 5 Padukuhan yaitu Ketos, Ngrancah, Pengkol, Sompok dan Wunut. Dimana dari 5 Padukuhan itu  bermukim kurang lebih 1.500 KK atau separuh dari jumlah KK Sriharjo yang mencapai 3.300 KK. 

Selanjutnya, Jembatan ini juga menjadi akses ternyaman para wisatawan yang akan mengunjungi sejumlah objek wisata di wilayah tersebut. Diantaranya yang cukup terkenal adalah objek wisata Srikemenut.

"Seneng sekali, akhirnya sudah direalisasikan usulan kita, Alhamdulillah. (Jembatan) ini sangat mempermudah warga,  termasuk akses wisata. Harapannya dengan sudah dibangunnya jembatan ini akses wisata menjadi lebih lancar kemudian perekonomian warga makin meningkat lagi," ujar Titik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES