Peristiwa Daerah

Petani Tembakau di Jombang Manfaatkan Waduk Buatan Jadi Lahan Tembakau

Sabtu, 26 Agustus 2023 - 10:28 | 56.65k
Petani tembakau saat memanfaatkan alternatif lahan waduk bercocok tanam tembakau di Desa Karangpakis, Kabuh, Jombang. Sabtu (26/8/2023). (FOTO: Bambang Cahyono/TIMES Indonesia)
Petani tembakau saat memanfaatkan alternatif lahan waduk bercocok tanam tembakau di Desa Karangpakis, Kabuh, Jombang. Sabtu (26/8/2023). (FOTO: Bambang Cahyono/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Petani tembakau di Kabuh, Kabupaten Jombang memanfaatkan waduk buatan atau embung yang kondisinya rusak dan mengering. Sabtu (26/8/2023).

Pantauan TIMES Indonesia, waduk yang membentang luas dengan mengering dan rusak itu, petani tembakau berinisiatif sebagai lahan alternatif. Alasan petani memilih dasar waduk Desa karangpakis, Kabuh, Jombang itu untuk bercocok tanam tembakau, tentu saja ia tak perlu sewa lahan kepada siapapun. 

Advertisement

"Ya ini ditanami petani di desa ini karena sudah tidak ada airnya. Lebih baik dimanfaatkan untuk tanam tembakau daripada nganggur," Ungkap Harto (35) salah satu petani yang mengelola lahan tersebut.

Tidak hanya memanfaatkan lahan yang gratis, akan tetapi pertumbuhan tembakau di waduk tersebut kurang maksimal dan kurang efisien. Sebab, kebutuhan air untuk tanaman tembakau sangat kurang. 

"Ini pertumbuhannya agak terhambat. Untuk usia dua bulan seperti ini harusnya sudah berbunga dan bisa dipanen di usia tiga bulan. Tapi ini masih 50 cm," tegasnya. 

Petani banyak mengandalkan air dari sumur yang dipompa menggunakan diesel maupun elpiji. "Karena sudah mengering sejak bulan Mei lalu, cara petani untuk menyiram tembakau ya pakai pompa diesel dan elpiji," ujar Harto

Mengeringnya waduk tersebut bukan hanya dikarenakan dampak musim kemarau. Namun juga dikarenakan ada kerusakan pada bagian waduk. 

"Beberapa bagian ada retak. Sehingga airnya bocor dan tidak bertahan lama ketika di waduk ini," tambahnya.

Beberapa tahun lalu, waduk tersebut berfungsi maksimal sebagai wadah tadah hujan. Waduk Karangpakis menjadi andalan petani untuk beberapa desa setempat sebagai sumber irigasi sawah. Namun, kini kurang berfungsi maksimal. 

"Harapan kami yang bocor itu bisa diperbaiki sehingga bisa menampung lebih lama dan bisa dimanfaatkan petani lagi," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES