Peristiwa Daerah

Wajib Tahu, Begini Kualitas Udara Banyuwangi Saat Ini

Senin, 28 Agustus 2023 - 18:51 | 71.66k
Tim Lab DLH Banyuwangi, melakukan uji kualitas udara di Jalan A. Yani depan Apotek Ima. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
Tim Lab DLH Banyuwangi, melakukan uji kualitas udara di Jalan A. Yani depan Apotek Ima. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat melakukan pengujian kualitas udara di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (28/8/2023).

Pengukuran tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa udara di kabupaten yang berada di paling ujung timur Pulau Jawa itu masih dalam kondisi layak atau aman bagi warga. 

Advertisement

Tim lab keliling dari DLH Banyuwangi melakukan pengukuran kualitas udara di beberapa titik strategis di Jalan A. Yani.

Lab-DLH-Banyuwangi-2.jpg

Petugas DLH Banyuwangi sedang melakukan uji kebisingan di Jalan A. Yani. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)

"Hari ini kami melakukan pengujian udara di dua titik yaitu di depan Apotek Ima dan depan Kantor Bupati Banyuwangi," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLH Banyuwangi, Dwi Handajani.

Berdasarkan data DLH Banyuwangi, pada pengukuran semester pertama 2023, indeks kualitas udara di Bumi Blambangan berada di skor 87,43. 

Artinya, hasil pengecekan kualitas udara di Banyuwangi masuk dalam kategori ‘baik’ dengan angka 70 sampai 90. 

Dengan demikian, hal ini berarti bahwa tidak ada dampak kesehatan yang diharapkan pada populasi umum dan orang-orang dapat beraktivitas diluar dengan nyaman tanpa risiko signifikan bagi kesehatan pernapasan.

Perempuan yang akrab disapa Yani itu menambahkan, pengujian udara ini memang rutin dilaksanakan setiap enam bulan sekali.

“Pengukuran rutin kami lakukan untuk mengetahui kualitas udara di Banyuwangi sesuai baku mutu atau tidak,” ujarnya.

Selain di kecamatan kota, lanjut Dwi, pengujian kualitas udara juga dilakukan di beberapa kecamatan lainnya, salah satunya di Kecamatan Muncar.

"Kami mengecek di lokasi berbeda-beda. Untuk hari ini, proses pengujian dilakukan di pusat kota," ungkapnya.

Menurutnya, baiknya kualitas udara di Bumi Blambangan salah satunya disokong oleh luasan hutan yang masih asri dengan banyaknya ruang terbuka hijau.

Selain itu, keberadaan spot hijau itu disebut mengurangi polutan udara dari emisi kendaraan dan industri.

Data DLH menunjukkan, Banyuwangi juga memiliki hutan mangrove kurang lebih dengan luas 8.311,98 hektare.

Tidak hanya itu, Banyuwangi memiliki 120 Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan luas totalnya 47,68 hektare yang tersebar di seluruh kecamatan se-Banyuwangi.

"Khusus untuk wilayah perkotaan, luasan RTH mencapai 20,18 persen dari luas wilayah," imbuhnya.

Sebagai informasi, tim lab keliling DLH Banyuwangi tidak hanya mengukur kualitas udara saja, tetapi dalam kesempatan kali ini mereka juga membawa alat lain yang digunakan untuk pengukur polusi debu dan kebisingan.

Alat-alat tersebut diletakkan beberapa jam dipinggir Jalan A. Yani, Banyuwangi, yang kemudian hasil uji akan dilakukan lab ke kantor DLH setempat. 

Meski hasil pengukuran menunjukkan tingkat kualitas udara yang baik saat ini, Pemereintah Daerah (Pemda) terus melakukan upaya berkelanjutan untuk menjaga kondisi baik kualitas udara.

DLH Banyuwangi mengimbau Masyarakat untuk tetap dan turut serta berperan aktif dalam menjaga lingkungan agar kualitas udara tetap optimal bagi kesehatan dan kenyamanan bersama. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES