Refleksi dan Doa Bersama, TMP Surabaya Resmikan Rumah Pemenangan Hati

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Taruna Merah Putih Surabaya mengambil api semangat Bulan Kemerdekaan dengan melakukan kerja-kerja kerakyatan dan kebangsaan dengan mengambil bentuk pergerakan anak muda yang mencerdaskan, riang gembira, dan bersukaria.

Bertolak belakang dengan politik pecah belah, politik devide et impera, politik membenci dan menghasut, TMP Surabaya mencari pendekatan simpatik, reflektif, juga dalam hal memperkuat gerak spiritual.

Advertisement

TMP Surabaya meresmikan Rumah Juang yang dinamakan Posko Pemenangan Hati di Jl. Raya Tenggilis No. 52. Rangkaian peresmian meliputi lomba-lomba Agustusan, diskusi, doa bersama, dan pemotongan tumpeng.

Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono saat memberikan sambutan dalam peresmian Posko Pemenangan Hati di Jl. Raya Tenggilis No. 52.(Dok.TMP Surabaya)

Peresmian posko dan pengguntingan pita secara simbolik dipimpin langsung oleh Ketua DPC PDI Perjuangan sekaligus Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono.

"Di era demokrasi dimana keterbukaan politik dimungkinkan, anak-anak muda harus bisa melebur di tengah rakyat. Semoga dengan berdirinya rumah juang TMP Surabaya, dapat menambah semangat dan menginspirasi semakin banyak anak muda untuk bergerak," ungkapnya dalam keterangan, Senin (28/8/2023).

Hadir pula beragam tokoh yang bergantian menyampaikan pemikirannya. Antara lain Anggota DPRD Surabaya Abdul Ghoni Muklas Niam, Sekretaris DPD TMP Jawa Timur Hadrean Renanda, Wakil Ketua IKA Lemhanas Jawa Timur Arief Budiman, Pendiri Jaringan Arek Ksatria Airlangga (JAKA) Teguh Prihandoko.

Turut hadir para Bacaleg muda PDI Perjuangan Aura Dewangga Buana Putra, Fayakundia Putra Sufi, dan Soekarno Dewa Saputra. Diskusi dimoderatori oleh Sekretaris DPC TMP Surabaya Setiawan.

Ketua DPC TMP Surabaya Aryo Seno Bagaskoro menyampaikan bahwa TMP Surabaya konsisten pada spirit menjaga api ajaran Bung Karno di tengah anak-anak muda. Salah satunya dalam konteks memilih pemimpin di masa yang akan datang.

"Spirit anak muda adalah suka pada percepatan kemajuan, anti diskriminasi dan kekerasan, kemudian gandrung informasi dan suka kolaborasi. Dalam memilih pemimpin itu semua klop ada dalam diri Pak Ganjar Pranowo," ungkap Seno.

Dihiasi dengan gambar-gambar pahlawan di berbagai sudut, ke depan posko tersebut dimaksudkan sebagai tempat berkumpul anak-anak muda untuk berkreasi, berdiskusi, dan berkarya.

"Setelah hari ini, kami akan terus bergerak, berlari. Siapapun, apapun warna dan latar belakang kawan-kawan yang ingin tahu lebih banyak tentang Pak Ganjar, ingin mendukung Pak Ganjar, pintu rumah ini selalu siap terbuka untuk berkolaborasi," sambung mahasiswa FISIP Universitas Airlangga yang juga dicalonkan sebagai Bacaleg PDI Perjuangan di Kota Surabaya.

Acara kemudian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh budaya Djadi Galajapo, kemudian dilanjutkan pemotongan tumpeng. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.