Peristiwa Daerah

Panglima TNI Hadiri Pagelaran Wayang Kulit di Ponpes Ngalah: Sinergitas TNI-Polri, Santri, dan Masyarakat

Minggu, 03 September 2023 - 00:47 | 68.85k
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat menghadiri acara pagelaran wayang kulit  di Pondok Pesantren Ngalah, Pasuruan, pada Sabtu (2/9/2023). (Foto: Syarifah/TIMES Indonesia)
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat menghadiri acara pagelaran wayang kulit di Pondok Pesantren Ngalah, Pasuruan, pada Sabtu (2/9/2023). (Foto: Syarifah/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PASURUANPanglima TNI Laksamana Yudo Margono hadir dalam acara pagelaran wayang kulit yang berlangsung di Pondok Pesantren Ngalah, Pasuruan, pada Sabtu (2/9/2023). Acara ini mengangkat tema sinergitas TNI-Polri, santri, dan masyarakat.

Panglima TNI Yudo dalam kesempatan ini, didampingi Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf. Acara ini tidak hanya sarat dengan pesan-pesan sinergitas namun, juga menjadi media pelestarian budaya Indonesia. Khususnya Wayang Kulit.

Advertisement

"Wayang kulit ini adalah warisan budaya yang menjadi kebanggaan negara Indonesia. Kita harus melestarikannya. Jangan sampai anak cucu kita tidak mengenali wayang ini," ujar Panglima TNI.

Menggabungkan nilai-nilai budaya, pendidikan, dan sinergitas lintas sektoral, acara tersebut juga dirangkaikan dengan peresmian gedung merah putih Universitas Yudharta yang berada di dalam lingkungan Pondok Pesantren Ngalah.

Panglima-TNI-1.jpg

Prosesi ini didasarkan pada tujuan untuk mempererat kerjasama dan memperkokoh sinergitas antara TNI-Polri, santri, dan masyarakat.

Pendiri Pondok Pesantren Ngalah, KH. Moh. Sholeh Bahruddin mengatakan acara pagelaran wayang kulit ini, selain bertujuan melestarikan budaya, juga menjadi momen penting bagi sinergitas antara sektor militer, masyarakat, dan dunia pendidikan. 

"Sasaran akhirnya adalah menciptakan suasana yang harmonis dan kondusif dalam rangka peningkatan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," ujarnya.

Ia mengajak masyarakat untuk selalu membina hubungan baik dengan TNI dan menjaga kesinambungan warisan budaya Indonesia, seperti wayang kulit.

Panglima-TNI-2.jpg

Sementara itu, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf mengatakan, momentum ini menunjukkan betapa pentingnya sinergi antar elemen dalam negara ini. 

TNI-Polri, santri, masyarakat, dan kita semua memiliki peran penting dan harus selalu bekerja sama untuk menjaga kehidupan bermasyarakat yang harmonis serta melestarikan budaya Indonesia.

"Pagelaran wayang kulit ini sejalan dengan semangat tersebut sehingga kita harus menjaga dan melestarikan kekayaan budaya bangsa," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES