BHS Minta Komisi D Dorong Pemkot Perbaiki Gedung Ekskul SDN Tanjung Sari 97

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Tokoh masyarakat Bambang Haryo Soekartono (BHS) meninjau fasilitas gedung SDN Tanjungsari 97 Surabaya yang hampir roboh dan segera memerlukan perbaikan.
BHS meninjau sekolah di Kawasan Surabaya Barat ini setelah menerima aduan dari salah satu murid yang siswanya bersekolah di tempat tersebut.
Advertisement
Saat meninjau, fasilitas gedung yang digunakan sebagai sarana kegiatan ekstra kurikuler (ekskul) SDN Tanjungsari 97 ini kondisinya sangat mengenaskan, bahwa daun pintu sudah dimakan rayap bahkan atapnya pun hampir roboh sehingga dikhawatirkan membahayakan siswa.
“Saya ditemui bu kepala sekolah, saya ingin tahu fasilitas yang rusak itu disampaikan warga itu yang mana, begitu kita lihat ada beberapa memang dan ini sudah diajukan dan disanggupi oleh pemerintah kota (Surabaya) untuk segera dilakukan renovasi. Tapi menunggu giliran,” ujar BHS, Selasa (5/9/2023).
Begitu mengetahui bahwa pihak kepala sekolah sudah meminta pengajuan perbaikan namun menunggu giliran untuk diperbaiki, BHS akan mendorong Fraksi Gerindra di Komisi D DPRD Surabaya agar mengawal proses perbaikan fasilitas pendidikan tersebut.
“Mbak Ajeng yang sebagai Wakil Ketua Komisi D bidang pendidikan sehingga apa ini percepatannya bisa lebih cepat, yang kedua bisa menjadi prioritas dari sisi percepatannya maupun kualitasnya,” tegasnya.
Selain ruang ekstra kurikuler yang rusak parah, pria yang juga pengusaha transportasi laut tersebut juga menemukan sejumlah kerusakan di sekolahan tersebut, di antaranya ruangan komputer dan kantor kepala sekolah.
“Banyak sekali yang jebol dan sebagainya tadi juga sudah saya sampaikan ke Mbak Ajeng,” terangnya.
Sebagai tokoh masyarakat yang peduli pendidikan, BHS akan menggunakan anggaran pribadinya untuk perbaikan sebagian fasilitas yang rusak parah. jika Dinas Pendidikan Kota Surabaya tidak segera memperbaiki, namun dirinya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan dinas terkait agar bantuan darinya tidak tumpang tindih.
“Saya bisa sharing anggaran yang mungkin tidak semuanya total, tapi sebagian dari anggaran itu paling tidak itu bisa jalan dulu. Tapi kalau misalnya percepatannya bisa cepat ya kita menunggu sebentar sambil para murid lebih berhati-hati di wilayah tersebut,” ujarnya.
Kepala Sekolah SDN Tanjungsari 97 Surabaya Ribut Widarsih menjelaskan, setelah 5 bulan dirinya dimutasi di sekolahan ini merasa prihatin bahwa ruang ekstra kurikuler rusak parah sehingga dirinya mengajukan proposal untuk perbaikan. Namun dia mendapatkan jawaban agar menunggu giliran supaya permintaannya bisa terpenuhi.
“Sebenarnya sudah lama, saya kan barusan lima bulan ini mutasi, kemudian melihat anak-anak ini kasihan juga kalau kegiatan ekskul di lapangan, saya lihat di musholla nari sampai saya hampir nangis,” ucapnya.
Dari sekian proposal pengajuan perbaikan, Ribut berterima kasih Dinas Pendidikan Kota Surabaya telah memberikan bantuan sarana prasarana untuk tiga kelas namun dirinya menunggu agar ruang ekstra kurikuler ini juga segera diperbaiki.
“Yang ini saya tunggu-tunggu kok, sama dinding tembok depan selokan pinggir itu sudah mau, saya itu takutnya nanti ambruk, nanti kalau ambrol. Kita nggak berharap juga,” tuturnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |