Efek Embun Es Dieng: 7 Hektar Lahan Kentang Mati, Petani Rugi Ratusan Juta

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Sekitar 7 hektare tanaman kentang di Kawasan Candi Dieng Banjarnegara Jawa Tengah dipastikan gagal panen akibat sering turunnya embun es akhir - akhir ini.

Petani hanya bisa pasrah menghadapi fenomena alam yang terjadi di Dataran Tinggi Dieng sejak Juli hingga September 2023 akibat turunnya embun es (frost). 

Advertisement

Hanya saja tahun ini embun es lebih sering terjadi dibanding tahun sebelumnya. Sehingga tanaman kentang yang terancam gagal panen terus meluas.

Kini para petani terus dibayang - bayangi kerugian yang tidak sedikit. Diperkirakan kerugian petani kentang di Dieng akibat embun es (frost) mencapai ratusan juta.

Menurut informasi para petani di Dieng, tanaman kentang yang mati usianya masih relatif muda antara 40 - 70 hari.

"Pada umur 70 hari, tanaman kentang memang sudah berbuah, tapi masih kecil - kecil sehingga tidak layak untuk dipanen," katanya.

Hal ini dibenarkan oleh Slamet Budiono, Kepala Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah saat dikonfirmasi TIMES Indonesia, Kamis (7/9/2023).

Ia juga membenarkan jika kerugian petani kentang mencapai ratusan juta. "Biaya tanam kentang setiap hektar sekitar 45 - 50 juta. Jika 7 hektare berarti 300 juta lebih," jelasnya.

Slamet yang juga sebagai petani mengaku belum menemukan cara efektivitas untuk melindungi tanaman kentang akibat serangan embun upas.

"Kalau dulu warga mengunakan gulma untuk menutupi tanaman kentang, tetapi sekarang tidak efektifnya karena embun es tetap tembus ke taman kentang," tandas Slamet Budiono Kades Dieng Kulon Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.