Peristiwa Daerah

Viral Sungai di Kota Malang Penuh Sampah, Warga: Ikan Mati, Bau Menyengat

Jumat, 08 September 2023 - 13:10 | 127.52k
Kondisi tumpukan sampah di sungai kawasan Bunulrejo, Kota Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kondisi tumpukan sampah di sungai kawasan Bunulrejo, Kota Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Kondisi sungai kecil di kawasan Kelurahan Bunulrejo, Kota Malang kini cukup memprihatinkan. Sebab, sungai yang biasa disebut "Kali Petruk" tersebut kini dipenuhi sampah.

Sampai-sampai, kondisi tersebut pun viral di sejumlah media sosial Twitter maupun Instagram hingga banjir komentar netizen.

Advertisement

Saat ditelusuri TIMES Indonesia, penumpukan sampah di sungai tersebut berada di kawasan RW 14 Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Sungai tersebut bersumber dari aliran sungai Bango.

Pantauan lokasi, kondisi penumpukan sampah cukup memprihatinkan. Apalagi, sampah-sampah tersebut menumpuk hingga selebar aliran sungai.

Lebih parahnya, sungai tersebut berbatasan langsung dengan pemukiman warga, terutama di RT 1 RW 14 Kelurahan Bunulrejo. Setidaknya ada 10 rumah yang terdampak dengan adanya penumpukan sampah tersebut hingga warga pun merasa tak tahan, karena bau yang sangat menyengat.

"Kalau sebelum (tersumbat) baunya gak separah ini. Sekarang parah (bau sampah)," ujar salah satu warga bernama Gianto, Jumat (8/9/2023).

Menurutnya, penumpukan sampah ini terjadi kurang lebih sejak dua pekan terakhir. Ia tak bisa memastikan dari mana asal sampah-sampah tersebut yang saat ini menumpuk dan menyumbat aliran sungai.

Dilihat dilokasi, berbagai macam sampah pun ada disitu. Paling banyak, yakni sampah plastik, seperti kemasan makanan ringan, kantong plastik hingga berbagai jenis bungkusan lainnya.

Bahkan, kata Gianto, ikan-ikan yang berada di sepanjang aliran sungai tersebut sampai mati, karena tertumpuk sampah dan terkena racun limbah dari sampah-sampah tersebut.

"Ini kemarin ikan sampai mati. Berarti kan sepertinya ada (kandungan limbah) yang keras," ungkapnya.

Kemungkinan, lanjut Gianto, tersumbatnya aliran sungai oleh sampah tersebut, terjadi karena akibat musim kemarau. Sehingga, aliran sungai pun tak mengalir lancar.

Namun, ternyata peristiwa ini bukan pertama kalinya. Diakuinya bahwa di tahun 2022 lalu penumpukan sampah di sungai tersebut jauh lebih parah.

"Tahun lalu itu sampah yang menumpuk lebih panjang," katanya.

Sementara, Ketua RT 1 RW 14 Kelurahan Bunulrejo, Kota Malang, Purnomo membenarkan bahwa kondisi ini sudah terjadi sejak tahun 2022 lalu.

"Alirannya kan tidak besar, alirannya kecil. Jadi ya sampah tidak bisa maju. Tahun lalu juga begini, malah lebih panjang," ungkap Purnomo.

Ia menyebut, kira-kira panjangan penumpukan sampah tersebut hingga 20 meter. Di tahun sebelumnya, kata Purnomo, bisa mencapai 30 meter.

Warga-warga pun semakin resah atas kondisi tersebut. Kini, mereka mendesak agar pihak Pemkot Malang bisa menangani sampah-sampah yang ada.

"Kami resah dengan keadaan ini. Warga resah. Kami sudah mendesak ke kelurahan supaya bisa diteruskan ke camat dan DLH (Dinas Lingkungan Hidup)," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES