Peristiwa Daerah

Festival Padhang Mbulan Hadirkan Reog Ponorogo dan Sendra Tari Ratu Songgolangit

Minggu, 10 September 2023 - 00:54 | 57.72k
Pertunjukan Reog Ponorogo dari Sanggar Sardulo Djojo dalam festival Padhang Mbulan di Kayutangan Heritage (FOTO: Trisna Zunaida/TIMES Indonesia)
Pertunjukan Reog Ponorogo dari Sanggar Sardulo Djojo dalam festival Padhang Mbulan di Kayutangan Heritage (FOTO: Trisna Zunaida/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANGFestival Padhang Mbulan yang digelar di Kayutangan Heritage, Sabtu (9/9/2023) malam mampu menyedot ribuan pengunjung. Ragam kegiatan dan pertunjukan budaya ditampilkan.

Salah satunya adalah penampilan kesenian Reog Ponorogo. Kesenian reog ditampilkan Sanggar Sardulo Djojo. Penonton juga disuguhkan cerita menarik tentang Ratu Songgolangit, tokoh legendaris dalam cerita rakyat Ponorogo.

Advertisement

Ratu Songgolangit, atau Dewi Songgolangit, adalah sosok yang memiliki makna besar dalam legenda rakyat Ponorogo. Nama "Songgolangit" bermakna "menyangga langit," yang mengisyaratkan bahwa mendekati Dewi Songgolangit sama halnya dengan mendekatkan diri kepada Tuhan.

Dalam cerita rakyatnya, Dewi Songgolangit digambarkan sebagai seorang putri kerajaan yang cantik dan berbudi luhur. Sifat baiknya menarik banyak pangeran dan bangsawan, salah satunya adalah Prabu Klono Sewandono, seorang pangeran dari Kerajaan Bantarangin, yang berkeinginan untuk menjadikannya istrinya.

Namun, Dewi Songgolangit memberikan syarat kepada Prabu Klono Sewandono untuk menikahinya. Syarat tersebut diperoleh Dewi melalui bersemedi dan memohon petunjuk dari Sang Hyang Widhi. Syarat itu adalah mempertontonkan pertunjukan seni yang belum pernah ada sebelumnya, serta hewan berkepala dua sesuai permintaannya.

Pertunjukan di Festival Padhang Mbulan menghadirkan adegan-adegan dari cerita tersebut, lengkap dengan karakter Dewi Songgolangit, Prabu Klono Sewandono, dan berbagai elemen cerita lainnya. Tak hanya Reog Ponorogo, tetapi juga ada penampilan Kuda Lumping dan berbagai elemen lain yang menghidupkan cerita legenda ini.

Penampilan ini memukau para penonton, dan antusiasme mereka sangat terasa sepanjang pertunjukan. Para penonton terbawa dalam cerita legendaris ini, dan festival ini berhasil mempersembahkan tradisi dan budaya Ponorogo dengan indahnya.

Festival Padhang Bulan tahun ini menjadi daya tarik masyarakat Malang. Kehadiran kesenian Reog Ponorogo dari Sanggar Sardulo Djojo menjadi upaya mempertahankan warisan budaya Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES