Disdikbud Magelang Berikan Penguatan Kompetensi bagi Guru Swasta

TIMESINDONESIA, MAGELANG – Penguatan kompetensi guru dalam pembelajaran menyenangkan digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang (Disdikbud Magelang), yang digelar di Gedung Ki Hajar Dewantara, Selasa (12/9/2023) dan Rabu (13/9/2023). .
Dalam kesempatan ini, hadir sebagai narasumber Sigit Tri Utomo selaku (Fasilitator Sekolah Penggerak) FSP Kemendikbud.
Advertisement
Menurutnya, pendidik adalah profesi yang memberikan sumbangsih besar terhadap perubahan siswa. Bukan hanya mereka yang berstatus negeri, guru swasta pun turut mempunyai peran, baik dalam transfer of value juga transfer of knowledge, dalam pembelajaran di kelas.
Sigit juga memaparkan bahwa, dalam paradigma baru implementasi kurikulum merdeka (IKM), guru harus adaptif dan responsif terhadap dinamika perubahan yang terjadi. Termasuk peserta didik yang mengalami degradaasi moral dan cita-cita.
"Sebut saja dulu kita bercita-cita menjadi guru, polisi atau tentara sekarang mengalami pergeseran misalnya, siswa punya asa menjadi youtuber, selebgram atau influencer," ucapnya mencontohkan.
Ia menyebut, saat IKM diaplikasikan Kemendikbud di lapangan, guru dituntut lebih kreatif dan inovatif, pembelajaran yang berpusat pada murid dengan modul ajar yang baik, pembelajaran berdiferensiasi bagi siswa dan asesmen. "Baik diagnostik, formatif, atau sumatif," imbuh akademisi ini.
Kegiatan ini diprakarsai Kepala Disdikbud, Slamet Achmad Husein, Muhammad Subiyantara, Kepala Bidang Pembinaan PTK, Dwi Ratnawati, Kasi Kesejahteraan dan Pembinaan PTK, dan Sigit Zuliyanto, pengadminitrasi PTK.
Selain dari Dinas Pendidikan, terlihat hadir juga anggota DPRD Kabupaten Magelang dari Komisi Pendidikan, Syukur dan Herlambang. Mereka menjelaskan tentang regulasi dan pemetaan arah kebijakan terhadap guru.
Salah satu peserta, Faiz Nashiruddin dari SMP Islam Sarbini, Grabag mengaku sangat senang setelah mengikuti acara tersebut.
"Acaranya bagus dan sangat menyenangkan. Bisa memotivasi guru dalam mendidik dengan berbagai solusi yang solutif, sehingga dapat digunakan dan diterapkan di sekolah masing-masing," akunya.
Sementara itu, Subiyantara selaku Kabid Pembinaan GTK, mempunyai harapan yang besar atas Kurikulum yang ada saat ini.
"Harapannya besar ada dampak perubahan inovasi dan kreatifitas pembelajaran yang dilakukan guru mengarah pada kompetensi murid sehingga ada kemajuan signifikan dalam proses belajar di lembaga pendidikan masing-masing," tuturnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |