Jadi Penyebab Kematian Tertinggi Ketiga Wanita Indonesia, Banyuwangi Antisipasi Penyebaran Kanker Serviks

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Banyuwangi, Jawa Timur, melakukan langkah konkrit untuk memerangi penyebaran kanker serviks sejak dini. Dinas kesehatan Pemkab Banyuwangi mendatangi seluruh SD untuk menggelar vaksinasi Human papillomavirus atau HPV untuk para siswa perempuan kelas V dan VI.
Vaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi Human papillomavirus. Inveksi tersebut merupakan penyebab penyakit kanker serviks.
Advertisement
Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat mengatakan, sebanyak 21 ribu siswa perempuan menjadi target vaksinasi. Rinciannya, 10 ribu siswa kelas V dan 11 ribu siswa kelas VI.
Para siswa kelas V akan mendapat dosis pertama vaksin HPV. Sementara siswa kelas VI menerima suntikan dosis kedua.
"Para siswa kelas VI sudah mendapat suntikan vaksinasi dosis pertama pada tahun lalu. Program ini di Banyuwangi berjalan tahun kedua," kata Amir, saat meninjau vaksinasi HPV di SDN Model Banyuwangi, Rabu (13/9/2023).
Amir mengatakan, kasus kanker serviks secara nasional meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pun demikian di Banyuwangi. Meski jumlah kasusnya tergolong rendah, terpantau terdapat peningkatan.
Vaksinasi HPV para siswa perempuan kelas V dan VI SDN Model oleh Dinas Kesehatan Banyuwangi. (Foto: Laila Yasmin/TIMES Indonesia)
"Penderita kanker serviks di Banyuwangi ada, tapi tidak terlalu banyak. Trennya beberapa tahun ini ada peningkatan," sambung dia.
Maka dari itu, vaksinasi HPV digencarkan untuk mencegah risiko penyakit berbahaya itu.
Dinas Kesehatan menargetkan seluruh siswa perempuan sasaran tervaksin HPV hingga Oktober mendatang. Untuk memaksimalkannya, dinas menerjunkan tim vaksinasi ke seluruh SD di Banyuwangi.
"Karena sasarannya anak sekolah, kami yang datang ke sekolah. Petugas kesehatan dari seluruh puskesmas akan datang sekolah-sekolah sesuai jadwal," tuturnya.
Selain vaksinasi HPV, Dinas Kesehatan juga menerjunkan tim untuk menggelar vaksinasi MR alias Measles and Rubella. Vaksin diberikan untuk para siswa kelas I.
Vaksin MR merupakan program lama yang diberikan untuk mencegah risiko penyakit campak dan rubella.
"Kalau vaksin MR ini program lama. Sengaja kami barengkan karena sedang berlangsung bulan imunisasi anak sekolah," sambungnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sholihin Nur |