Dua Desa Kekurangan Air, Pemangku Adat Minta Rombongan Prewedding Bromo Bantu Perbaiki Pipa

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Dua desa di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mengalami krisis air bersih pasca rusaknya infrastruktur pipa air akibat kebakaran yang melanda kawasan Gunung Bromo.
Pemangku adat setempat, dengan menggandeng rombongan prewedding yang diduga menjadi penyebab kebakaran, mengajak mereka untuk terlibat langsung dalam usaha perbaikan pipa air yang rusak.
Advertisement
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh lima saksi dari rombongan prewedding Bromo dengan pemangku adat Tengger, diungkapkan niat untuk bersama-sama bekerja mewujudkan pemulihan infrastruktur vital tersebut.
Mustaji, yang mewakili kuasa hukum rombongan, menyatakan bahwa kliennya berkomitmen untuk tidak menghindari tanggung jawab dan siap membantu memperbaiki pipa air yang rusak.
"Kami akan berupaya sedikit demi sedikit untuk membantu memulihkan saluran pipa air bersih, mengingat hal ini juga merupakan kepentingan utama bagi masyarakat Tengger," kata Mustaji dalam pertemuan tersebut, Jumat (15/9/2023).
Akibat kebakaran tersebut, enam desa di kawasan wisata Gunung Bromo mengalami dampak, namun Desa Jetak dan Wonotoro menjadi daerah yang paling terdampak dengan kekurangan pasokan air bersih akibat kerusakan pada pipa air.
Sunaryono, Kepala Desa Ngadisari, menyampaikan harapan agar tidak hanya rombongan prewedding yang terlibat dalam pemulihan, namun juga semua pihak terkait, termasuk pelaku wisata di Gunung Bromo, untuk bersama-sama membantu memulihkan keadaan alam di kawasan tersebut.
"Saya berharap tidak hanya pelaku kebakaran, tetapi semua pihak terkait ikut membantu memulihkan alam Gunung Bromo, khususnya yang pertama-tama adalah mengatasi masalah kekurangan air bersih di beberapa desa yang terdampak akibat pipa air yang rusak," jelas Sunaryono.
Insiden kebakaran tidak hanya mengganggu pasokan air bersih, tetapi juga membahayakan flora dan fauna endemik di kawasan Gunung Bromo, termasuk anggrek Bromo, edelweiss, rumput malelo, ular Tengger, dan beberapa spesies lain yang habitatnya terancam oleh kebakaran tersebut.
Otoritas setempat dan rombongan prewedding Bromo saat ini berupaya untuk memetakan dan merencanakan langkah-langkah pemulihan yang akan diambil untuk membantu masyarakat dan melestarikan alam sekitar. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Muhammad Iqbal |
Publisher | : Rizal Dani |
Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.