Peristiwa Daerah

Gubernur Khofifah Wujudkan Impian Almarhum Farhat Umrahkan Kedua Orang Tua

Sabtu, 16 September 2023 - 19:11 | 22.36k
Gubernur Khofifah saat ziarah di makam atlet tinju Farhat Mika Rahel Riyanto di Bondowoso, Sabtu (16/9/2023). (Foto: Humas Pemprov Jatim for TIMES Indonesia)
Gubernur Khofifah saat ziarah di makam atlet tinju Farhat Mika Rahel Riyanto di Bondowoso, Sabtu (16/9/2023). (Foto: Humas Pemprov Jatim for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa takziah ke rumah duka atlet tinju Farhat Mika Rahel Riyanto (15) di Jalan Sucipto Yudhodiharjo RT 30 RW 06, Bondowoso, dilanjutkan ziarah ke makam, Sabtu (16/9/2023).

Sebagaimana diketahui, Farhat wafat saat berlaga dalam kejuaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jawa Timur di Jombang pada Senin (11/9/2023). Farhat sendiri merupakan atlet cabang olahraga tinju kelas 46 kilogram.

Advertisement

Didampingi Dandim 0822, Kapolres Bondowoso, jajaran OPD, dan Forkopimda Bondowoso, Gubernur Khofifah secara langsung menyampaikan belasungkawa pada kedua orang tua almarhum, Supriyanto dan Fitria Eka Sari.

Khofifah-ziarah-2.jpgGubernur Khofifah memberikan bantuan dan menyerahkan Piagam Penghargaan Porprov VIII kepada keluarga almarhum Farhat Mika Rahel Riyanto di Bondowoso, Sabtu (16/9/2023). (Foto: Humas Pemprov Jatim for TIMES Indonesia)

Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah memberikan bantuan umrah kepada orang tua almarhum dari Gubernur Khofifah dan KONI Jatim masing-masing Rp 35 juta di rumah almarhum. Serta penyerahan santunan jaminan kecelakaan kerja oleh BPJS Ketenagakerjaan senilai Rp 70 juta. 

Tak hanya itu. Gubernur Khofifah juga menyerahkan Piagam Penghargaan Porprov VIII dari Gubernur Jawa Timur dan medali emas kehormatan dari Ketua KONI Jatim saat di Pendopo Kabupaten Bondowoso.

Usai menyerahkan bantuan, Gubernur Khofifah bersama kedua orang tua almarhum juga melakukan ziarah ke makam Farhat di TPU Astaga Kota Kulon, Kabupaten Bondowoso. Di sana, mereka berdoa agar Farhat diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT. Serta keluarga almarhum diberikan ketabahan, keikhlasan dan kekuatan. 

"Atas nama pribadi dan seluruh masyarakat Jawa Timur kami menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya Farhat. Semoga semua amal kebaikan almarhum diterima di sisi Allah, dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya," tutur Gubernur Khofifah.

Khofifah-ziarah-3.jpgGubernur Khofifah menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga almarhum Farhat Mika Rahel Riyanto di Bondowoso, Sabtu (16/9/2023).(Foto: Humas Pemprov Jatim for TIMES Indonesia)

Khofifah mengatakan, berdasarkan penuturan sang ibunda, Farhat mempunyai cita-cita yang sangat mulia apabila memenangkan pertandingan dan bisa lolos di PON. Hadiahnya, kata Khofifah, digunakan untuk memberangkatkan umrah ayah dan ibunya. 

"Itulah mengapa, di antara bantuan yang kita serahkan ada pula bantuan umrah. Semoga ini menjadi bentuk dikabulkannya harapan almarhum Farhat yang bercita-cita untuk memberangkatkan orang tuanya ke Tanah Suci. Mudah-mudahan ini bisa segera menjadi penyampai cita-cita ananda agar Ayah dan Bunda bisa segera melaksanakan ibadah  umrah," ungkapnya. 

Disampaikan Gubernur Khofifah, berdasarkan penuturan dari ibunda, Farhat adalah remaja yang meski usianya sangat belia namun ia rajin ke masjid dan aktif sebagai muazin.

Setiap kali akan berlatih tinju, di pukul 15.00 WIB almarhum telah terbiasa untuk shalat terlebih dahulu. Baru setelah itu ia berlatih ke sasana tinju.

Farhat juga dikenal rajin puasa Senin-Kamis. Menurutnya, ini merupakan salah satu perilaku yang dirindukan oleh surga, yakni anak muda yang hatinya di masjid. 

"Farhat ini kategori hamba Allah yang dirindukan oleh surga karena pada usia muda hatinya sudah di masjid. Ada banyak kebaikan-kebaikan yang sudah dijadikan teladan dari Farhat, ia tak hanya berprestasi tapi juga memiliki keimanan yang kuat," katanya. 

Sebagai informasi, Porprov VIII tahun 2023 mendapat musibah di mana salah seorang atlet tinju Farhat terkonfirmasi pingsan saat pertandingan. Ia kemudian segera dibawa ke rumah sakit. Namun sekitar pukul 02.10 WIB dini hari, Farhat dinyatakan meninggal dunia. 

Setelah mendengar kabar duka tersebut, Gubernur Khofifah langsung berkoordinasi dengan ketua KONI termasuk ketua Porprov, Pertina, penanggung jawab cabor tinju di Jombang, kadispora Jombang, KONI Jombang, kadinkes provinsi untuk mendengar seluruh prosedur dari proses pelaksanaan cabor tinju. 

Dari semua penjelasan yang disampaikan, Gubernur Khofifah mengaku bahwa SOP-nya sudah terlaksana dan dipenuhi secara utuh. 

"Jadi ini adalah musibah. Ujian kita semua bahwa di dalam proses berlaga di seluruh pertandingan kita semua tetap harus menjaga SOP dan proteksi bersama," kata Khofifah. 

Di sisi lain, Supriyanto, ayah kandung Farhat mengucapkan terima kasih atas kepedulian yang ditunjukkan Gubernur Khofifah untuk keluarganya. Ia mengaku, tidak menyangka gubernur memberikan perhatian yang luar biasa. 

Termasuk memberikan beberapa penghargaan serta bantuan untuk menghormati almarhum yang meninggal dengan hormat dan semangat saat berlaga. 

"Saya atas nama ayah dari Farhat dan keluarga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pimpinan terhadap bentuk kepedulian utamanya Ibu Gubernur Khofifah," pungkasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES