Gagal Pertahankan Runner-up di Porprov VIII Jatim, Ketua KONI Kota Malang Minta Maaf
TIMESINDONESIA, MALANG – Perhelatan Porprov VIII Jatim 2023 telah selesai diselenggarakan. Kota Malang meraih posisi ketiga dengan perolehan 74 medali emas, 52 perak dan 80 perunggu.
Sayangnya, hasil ini belum memenuhi ekspetasi atau target yang sudah dicanangkan sejak awal. Kota Malang, gagal mempertahankan posisi Runner up dalam perhelatan olahraga terbesar se-Jawa Timur ini.
Advertisement
Kota Malang kalah dari tuan rumah Sidoarjo yang berhasil berada di posisi Runner up di bawah juara bertahan, yakni Surabaya.
Ketua KONI Kota Malang, Djoni Sudjatmoko memohon maaf kepada seluruh cabang olahraga (cabor) juga masyarakat Kota Malang, karena belum mendapatkan hasil maksimal sesuai target.
"Mohon maaf ke semua cabor juga masyarakat Kota Malang, belum bisa meraih hasil Runner Up," ujar Djoni, Minggu (17/9/2023).
Hasil ini tak lepas dari persiapan Kota Malang yang cukup terbatas jelang Porprov Jatim 2023. Djoni mengaku, keterbatasan waktu dan kurangnya strategi menjadi hal penting yang membuat Kota Malang gagal mempertahankan Runner Up.
"Kita harus akui bahwa kita kalah persiapan, kalah pendanaan dan kalah strategi juga, karena waktunya mepet," ungkapnya.
Ditambah lagi, kata Djoni, KONI Kota Malang juga baru saja melakukan pergantian kepengurusan. Dimana ia harus merombak secara bertahap dari kepengurusan yang lama agar bisa lebih baik menatap masa depan.
"Sidoarjo ini persiapannya dari tahun kemarin. Dia juga tuan rumah. Nah kita juga terkendala cuaca, kemarin anggar mengeluhkan cuaca yang cukup panas," katanya.
Namun, ia tetap mengapresiasi 690 atlet yang berangkat dan bertanding di Porprov Jatim 2023. Sebab, meski Kota Malang gagal meraih posisi Runner Up, tapi soal perolehan medali, khususnya emas, Kota Malang mendapatkan peningkatan.
Tahun sebelumya, Kota Malang meraih 70 emas dan tahun ini mampu menambah 4 medali emas menjadi 74. "Mereka mampu mendulang emas dan mempertahankan. Emas kita ada peningkatan dan ini hasil kerja keras maksimal dari seluruh atlet," tuturnya.
Meski gagal meraih posisi Runner Up, untuk reward tetap bakal diberikan dari Pemkot Malang maupun KONI Kota Malang. Ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi dan motivasi bagi seluruh atlet untuk bisa bersemangat kembali menuju Porprov Jatim 2025 mendatang yang bakal diselenggarakan di Malang Raya.
"Bonusnya tetapi, dari Pemkot Malang ada. Perolehan kita kan meningkat. Kita juga persiapan untuk tahun 2025, persiapan kita lebih panjang lagi," tandasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sholihin Nur |