Peristiwa Daerah

Gejolak Harga Sembako, Wali Kota Malang: Jangan Menimbun, Jangan Panik

Selasa, 19 September 2023 - 13:40 | 21.00k
Wali Kota Malang, Sutiaji saat memantau kegiatan pangan murah. (Foto: Humas Pemkot Malang/TIMES Indonesia)
Wali Kota Malang, Sutiaji saat memantau kegiatan pangan murah. (Foto: Humas Pemkot Malang/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Gejolak harga sembako, khususnya beras yang tengah meningkat menjadi perhatian khusus oleh Wali Kota Malang, Sutiaji.

Selain menggelar pangan murah di kawasan area Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Senin (18/9/2023), kini Sutiaji tengah menyoroti soal lemahnya mental masyarakat yang melihat kondisi seperti ini.

Advertisement

Menurut Sutiaji, selama ini perilaku masyarakat masih cenderung defensif, seperti halnya punic buying yang justru memberikan masalah baru.

"Menyikapi situasi pasar, masyarakat cenderung punic buying. Ini perilaku konsumen yang salah," ujar Sutiaji, Selasa (19/9/2023).

Walikota-Sutiaji-a.jpg

Diperparah lagi, kondisi yang seperti ini juga dimanfaatkan oleh para oknum yang melakukan penimbunan berbagai jenis sembako.

Kondisi tersebut terlihat nyata saat Elpiji subsidi 3 kg sempat mengalami kelangkaan di wilayah Kota Malang.

"Parahnya lagi dengan oknum yang memanfaatkan kondisi dengan menimbun dan sebagainya. Seperti kelangkaan Elpiji 3 kg beberapa waktu yang lalu, oknumnya bermain masyarakatnya panik. Ini tidak boleh terjadi," ungkapnya.

Padahal, kata Sutiaji, negara Indonesia ini merupakan negara yang cukup siap untuk menghadapi permasalahan seperti itu.

Seharusnya, masyarakat bisa mendukung agar seluruh hal yang dilakukan oleh pemerintah berjalan lancar demi menekan kelangkaan dan kenaikan harga sembako.

"Kondisi di negara kita ini bisa dibilang paling siap, sehingga banyak yang uri dengan kondisi ini. Ada pihak-pihak yang sengaja menganggu dengan menciptakan kondisi yang tidak ideal. Ini yang perlu saya ingatkan tentang ketahanan mental yang akan menguatkan ketahanan pangan," jelasnya.

Dengan ini, lanjut Sutiaji, selain menguatkan ketahanan mental masyarakat, pemerintah juga terus melakukan monitoring untuk menstabilkan dan memastikan kondisi pasar bisa terkendali.

Menurutnya, kepekaan ini bagian dari kebijakan yang harus diambil oleh pemerintah.

"Untuk memastikan semuanya normal, tugas kami monitor setiap perkembangan pasar, semua harus clear, sense nya harus punya bisa mengambil kebijakan yang tepat, tapi tanggung jawab masyarakat harus punya ketahan mental, itu penting," katanya.

"Gerakan pasar murah itu salah satu upaya kami. Pemerintah akan terus hadir memberikan solusi bagi masyarakat," tandasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES