Peristiwa Daerah

Pemkab Sumba Timur Kebut Salurkan Bantuan Pangan di Tujuh Kecamatan

Rabu, 20 September 2023 - 18:29 | 45.28k
Penyaluran pangan bagi keluarga penerima manfaat (KPM) pada tujuh kecamatan di Sumba Timur. (FOTO: Habibudin/TIMES Indonesia)
Penyaluran pangan bagi keluarga penerima manfaat (KPM) pada tujuh kecamatan di Sumba Timur. (FOTO: Habibudin/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Timur melalui Dinas Pertanian dan Pangan kebut penyaluran bantuan pangan di tujuh kecamatan di wilayah Kabupaten Sumba Timur.

Penyaluran bantuan pangan langsung dilakukan oleh Bupati Sumba Timur bersama Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur, Perum Bulog, PT Pos Indonesia, BUMD, dan BUMN dimana bantuan tersebut melalui Badan Pangan Nasional.

Advertisement

Bantuan pangan yang disalurkan di tujuh kecamatan yakni, Beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk tahap 1, 2, dan 3 sebanyak 890.070 kilogram (kg) bagi 29.669 KPM. Sedangkan untuk tahap 4, 5, dan 6 sebanyak 864.780 kg bagi 28.826 KPM. Penyaluran bantuan pangan tahap 1,2, dan 3 sudah tersalurkan setiap KPM dengan mendapatkan 10 kg beras.

Bantuan-Pangan-2.jpg

Untuk bantuan pangan pengentasan stunting tahap 1, 2, dan 3 sebanyak 22.950 kg bagi 7.650 KPM sedangkan untuk tahap  4, 5, dan 6 sebanyak 22.950 kg bagi 7.650 KPM. Penyaluran tahap 1, 2, dan 3 sudah tersalurkan 10 kg beras dan 1 kg daging serta 10 butir telur ayam. 

Adapun tujuh kecamatan yang mendapatkan penyaluran bantuan pangan di antaranya, Kecamatan Matawai Lapau, Ngadu Ngala, Paberiwai, Karera, Pinupahar, Tabundung, dan Mahu.

Bupati Sumba Timur Khristofel Praing mengatakan, penyaluran bantuan ini  dilakukan secara cepat dan tepat kepada KPM di tujuh kecamatan di Sumba Timur yang sekaligus dilakukan dengan launching.

“Permasalahan pangan ini sangat penting sehingga kita harus secepatnya menyalurkan ke KPM-KPM di tujuh kecamatan ini,” kata Khristofel, Rabu (20/9/2023).

Menurut Khrsitofel, untuk mewujudkan ketahanan pangan yang kuat tentunya salah satu peran pemeritah adalah mengalokasikan anggaran untuk bantuan Beras CPP dan pangan pengentasan stunting untuk pemberian bantuan pangan untuk mengantisipasi kekurangan pangan yang berdampak pada krisis pangan dan gizi.

Ia menjelaskan, di tahun 2023 ini kita diperhadapkan dengan indikasi gejolak kenaikan harga pangan akibat dampak elnino atau perubahan iklim tentunya akan mengakibatkan gagal panen yang akan berdampak pada ketersediaan pangan maka kita bentuk sinergitas dan kolaborasi dengan pemerintah pusat, Perum Bulog, Pos Indonesia, BUMD, dan BUMN melalui Badan Pangan Nasional.

Bantuan-Pangan-3.jpg

Khristofel berharap, bantuan pangan ini dapat membantu masyarakat untuk jangka pendek dalam mengantisipasi kejadian kerawanan pangan fluktuasi harga pangan serta masalah kesehatan dan gizi. Oleh sebab itu diharapkan para camat dan kepala desa untuk berperan aktif dalam menghadirkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk menerima bantuan.

“Ke depannya Pemerintah akan membuat program dan juga tingkat prevelensi stunting yang tinggi agar dapat menuntaskan masalah pangan dan gizi. Jadi kita fokus dan berkesinambungan oleh stakeholder melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur,” papar orang nomor satu di jajaran Pemkab Sumba Timur. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES