Pelatihan Bahasa Isyarat Pertuni Probolinggo, Tingkatkan Sinergi Pejabat dan Masyarakat

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Persatuan Tuna Netra Indonesia atau Pertuni Kabupaten Probolinggo, menggelar pelatihan bahasa isyarat bagi sejumlah pejabat dan warga, Jumat (22/9/2023). Langkah ini diambil guna meningkatkan keterhubungan antara warga berkebutuhan khusus dan masyarakat umum.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Ariski Perdana Kusuma menyebutkan, bahwa sekitar 20 peserta, terdiri dari penyandang disabilitas dan perwakilan dari berbagai lembaga, turut serta dalam pelatihan ini. Tujuannya jelas, memfasilitasi komunikasi antara penyandang disabilitas dan masyarakat.
Advertisement
"Tujuannya juga agar masyarakat tidak takut, malu atau khawatir dengan komunikasi seperti ini ketika menghubungi temannya," katanya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat dan aparat kepolisian atas sosialisasi mengenai juru bahasa isyarat (JBI). Berkat upaya tersebut, kini lebih banyak masyarakat yang mengetahui bahasa isyarat.
“Pelatihan ini akan kami adakan minggu depan. 2 jam setiap hari. Karena dengan adanya JBI banyak masyarakat yang ingin belajar bahasa isyarat,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pertuni Kabupaten Probolinggo, Muhammad Ansori, berharap agar peserta pelatihan dapat membagikan pengetahuan yang diperoleh kepada lingkungan sekitarnya. Sehingga bahasa isyarat akan lebih dimengerti oleh masyarakat, memudahkan interaksi dengan penyandang disabilitas.
“Setelah menyelesaikan pelatihan ini, peserta dapat menularkannya kepada orang lain. Sehingga komunikasi antara warga disabilitas dan masyarakat umum semakin baik,” harapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Muhammad Iqbal |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |