Peristiwa Daerah

Waspada ISPA, Pengidapnya di Kota Malang Capai 43 Ribu

Senin, 25 September 2023 - 18:02 | 103.06k
Ilustrasi ISPA. (Foto: Freepik)
Ilustrasi ISPA. (Foto: Freepik)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Memasuki musim pancaroba, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) kini mulai harus di waspadai. Apalagi, dari catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, pengidap ISPA di wilayah Kota Malang mencapai 43 ribu. Data tersebut didapat dalam kurun waktu sejak awal tahun 2023 hingga Juli 2023 lalu.

"Iya kalau ini kan perubahan atau cuaca ekstrem atau masih cuaca kering dan debu banyak yang berterbangan," ujar Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif, Senin (25/9/2023).

Advertisement

Akan tetapi, jumlah penderita di tahun 2023 ini mengalami penurunan. Sebab berdasarkan catatan, di tahun 2022 lalu pengidap ISPA mencapai 56 ribu penderita.

Husnul mengungkapkan, debu bisa menjadi pembuka jalan bagi penyakit ISPA. Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat untuk tidak berkegiatan di luar rumah pada musim pancaroba.

Ia meminta masyarakat untuk mengurangi kegiatam di luar rumah atau setidaknya dibatasi. Hal ini guna menghindari debu yang berterbangan yang kemungkinan masuk ke paru-paru, sehingga mampu mencegah ISPA menyebar.

"Masuknya (debu) lewat ke saluran pernafasan yang pertama itu hidung. Jadi kalau bisa ditutup, sehingga partikel itu tidak banyak yang masuk," ungkapnya.

Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Noer Rahman Wijaya menuturkan bahwa untuk kualitas udara di Kota Malang sejauh ini masih menunjukkan lampu hijau atau dalam kondisi yang bagus.

"Aplikasi melalui ISPU dari Kementerian KLHK dan beberapa parameter dan barometer untuk mengetahui kadar potensi udara di Kota Malang sampai sejauh ini masih baik," tuturnya.

Akan tetapi, kata Rahman, kualitas udara yang ada tidak bisa dikomparasikan dengan cuaca panas yang melanda Kota Malang.

"Konsepnya berbeda, bukan kualitas udara, tapi menyikapi untuk antisipasi menghadapi badai El Nino, kekeringan, berkepanjangan, mengundang beberapa virus seperti batuk, pilek," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES