Kekeringan di Kabupaten Majalengka Meluas, BPBD Catat Lebih 20 Ribu Jiwa Terdampak

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD mencatat ada puluhan ribu jiwa di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, yang terdampak kekeringan sejak Mei hingga September 2023.
Warga yang terdampak kekeringan di Kabupaten Majalengka, tersebar pada 15 desa/kelurahan yang ada di 9 kecamatan. Angka tersebut terus meningkat dari catatan sebelumnya. Di mana saat ini ada sebanyak 20.781 jiwa yang terdampak.
Advertisement
"Hingga sampai saat ini ada 20.781 jiwa atau terdiri dari 5.854 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak kekeringan di Kabupaten Majalengka," ujar Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda, BPBD Majalengka, Rezza Permana, Selasa (26/9/2023).
Rezza membeberkan, bahwa data kekeringan tersebut merupakan akumulasi dalam kurun waktu Lima bulan terakhir. Yakni, dari Mei, Juni, Juli, Agustus dan September 2023, pada musim puncak kemarau ekstrem yang terjadi di wilayah Kabupaten Majalengka.
Ia pun menjelaskan, bahwa 9 kecamatan di Kabupaten Majalengka, yang terdampak kekeringan tersebut. Yakni, berada di daerah Kecamatan Kertajati, Jatitujuh, Kadipaten, Kasokandel, Palasah, Panyingkiran, Cigasong, Majalengka dan Lemahsugih.
Upanya BPBD Kabupaten Majalengka sendiri telah melakukan penanganan dengan mendistribusikan air bersih sebanyak 450.000 liter. Bantuan air bersih tersebut, dikirim oleh petugas BPBD menggunakan mobil-mobil tanki.
"Bantuan air bersih ini untuk masyarakat Kabupaten Majalengka yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersih akibat terdampak kekeringan tersebut," ungkap Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka, Rezza Permana. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |