Lintas Elemen Masyarakat Gotong Royong Atasi Kekeringan di Ngawi

TIMESINDONESIA, NGAWI – Kekeringan di Ngawi masih menghantui warga. Belasan desa mengalami kesulitan air bersih, imbas molornya musim penghujan. Berbagai elemen masyarakat, tergerak bergotong royong menyalurkan air bersih, demi meringankan warga yang terdampak.
Kekeringan di Ngawi melanda 15 desa di 6 kecamatan. Para warga yang terdampak kekeringan, seluruhnya mengalami kesulitan air bersih, untuk mencukupi kebutuhan masak, dan minum.
Advertisement
Bantuan air bersih selalu dinanti para warga yang terdampak kekeringan di Ngawi. Penyaluran air bersih tidak hanya dilakukan BPBD Ngawi. Tetapi juga dilakukan berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Ngawi.
SMK PSM 1 Kedunggalar, turut menyalurkan air bersih bagi warga yang mengalami kekeringan. (FOTO: Vendik for TIMES Indonesia)
Satu diantaranya Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Ngawi. Organisasi kepemudaan ini rutin menyalurkan bantuan air bersih di berbagai desa yang mengalami kekeringan di Ngawi.
“Sebagian masyarakat kita tengah mengalami musibah kekeringan. Dan penyaluran air bersih dari PDPM Ngawi sebagai bentuk panggilan kemanusiaan,” kata Ketua PDPM Ngawi, Imam Syamsudin kepada TIMES Indonesia, pada Rabu (27/9/2023).
Imam menerangkan, PDPM Ngawi mulai menyalurkan air bersih sejak awal bulan September 2023. Penyaluran air bersih dilakukan di sejumlah desa yang ada di Kecamatan Karanganyar, Ngawi, Pitu, dan Bringin.
“Hingga saat ini sudah 247.000 liter air bersih yang kami salurkan untuk saudara-saudara kita yang mengalami kekeringan,” jelas Imam Syamsudin.
Lembaga Pendidikan Turut Salurkan Air Bersih
Bantuan air bersih menjadi salah satu cara agar para warga yang mengalami kekeringan di Ngawi tetap bisa bertahan.
Lembaga pendidikan juga turut andil membantu para warga yang mengalami kekeringan di Ngawi. Adalah SMK PSM 1 Kedunggalar.
Perwakilan SMK PSM 1 Kedunggalar, Vendik Hartono menyatakan, lembaga pendidikan menengah atas tersebut mulai mengirimkan air bersih untuk warga di Kecamatan Pitu. Diantaranya untuk Desa Banjar Banggi, dan Bangunrejo Lor.
“Hari ini (27/9) kami menyalurkan air bersih sebanyak 2 truk tangki. Penyaluran air bersih sebagai bentuk empati kita, terhadap warga yang mengalami kekeringan,” kata Vendik Hartono.
Vendik menyatakan, penyaluran air bersih akan terus dilakukan SMK PSM 1 Kedunggalar. Tidak hanya di Kecamatan Pitu, melainkan juga di kecamatan lain yang mengalami kekeringan di Ngawi.
“Sekaligus sebagai bentuk penanaman rasa kepedulian bagi siswa-siswi SMK PSM 1 Kedunggalar, terhadap sesama,” kata Vendik Hartono.
Kekeringan di Ngawi melanda 15 desa di 6 kecamatan. Masyarakat yang terdampak bergantung bantuan air bersih. Tidak hanya dari BPBD, melainkan juga dari elemen masyarakat, seperti PDPM Ngawi dan SMK PSM 1 Kedunggalar. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |