Peristiwa Daerah

Hutan Gunung Lawu di Lereng Utara Ngawi Terbakar

Sabtu, 30 September 2023 - 20:11 | 71.58k
Penampakan hutan Gunung Lawu lereng utara yang terbakar dari Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi. (Foto: M Miftakul/TIMES Indonesia)
Penampakan hutan Gunung Lawu lereng utara yang terbakar dari Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi. (Foto: M Miftakul/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, NGAWI – Kebakaran hutan melanda lereng utara Gunung Lawu, Ngawi, Jawa Timur, menghanguskan sejumlah petak hutan lindung hingga hutan produksi pinus.

Kebakaran ini terjadi di petak 38-40 RPH Manyul, Kecamatan Jogorogo, Ngawi, yang berada di lereng Gunung Lawu. Tim gabungan terdiri dari petugas TNI/Polri, Perhutani, relawan, dan masyarakat setempat berjuang keras untuk memadamkan api yang semakin meluas sejak semalam.

Advertisement

memadamkan-api-3.jpgRelawan tengah memadamkan api di Gunung Lawu. (Foto: M Miftakul/TIMES  Indonesia)

Menurut Kapolsek Jogorogo AKP Nur Hidayat, salah satu strategi yang digunakan untuk menghentikan api adalah dengan membuat ilaran. Ilaran ini bertujuan untuk menghentikan penyebaran api ke area hutan yang belum terbakar.

“Petugas TNI/Polri, Perhutani, relawan, dan masyarakat membuat ilaran di titik api petak 39-40,” kata Nur Hidayat kepada awak media, Sabtu (30/9/2023).

Tantangan besar dalam pemadaman api adalah jarak yang harus ditempuh oleh tim pemadam ke lokasi kebakaran, yang berjarak sekitar 3-4 kilometer dari posko.

Mereka harus melewati jalan setapak yang terjal dengan medan yang naik turun mengikuti kontur gunung. Kendaraan roda dua adalah satu-satunya cara untuk mencapai lokasi tersebut.

"Hanya bisa diakses dengan kendaraan roda dua, dan bahkan tidak bisa berboncengan," tambahnya.

Selain membuat ilaran, tim pemadam juga menggunakan metode manual dengan menggunakan ranting dan alat seadanya untuk memadamkan api yang membara.

Kebakaran hutan Gunung Lawu ini telah merenggut sebagian hutan lindung dan hutan pinus produksi di kawasan RPH Manyul, Jogorogo, dengan luasan sekitar 16 hektar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES